Langsung ke konten utama

Postingan

"MENGOPTIMALKAN KECERDASAN GANDA: PERAN ALAM DAN PENGASUHAN DALAM STIMULASI PERKEMBANGAN"

  "MENGOPTIMALKAN KECERDASAN GANDA: PERAN ALAM DAN PENGASUHAN DALAM STIMULASI PERKEMBANGAN" Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd.,CPM Stimulasi dari faktor nature (faktor bawaan genetik) dan nurture (pengaruh lingkungan) dapat berperan penting dalam mengembangkan kecerdasan jamak pada individu. Bagaimana kedua faktor ini dapat bekerja bersama untuk mengoptimalkan perkembangan kecerdasan jamak: 1. Stimulasi Nature : a. Warisan Genetik: Faktor genetik memainkan peran dalam menentukan potensi individu dalam berbagai jenis kecerdasan. Anak-anak mewarisi kombinasi gen dari orang tua mereka yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam aspek-aspek tertentu, seperti musikalitas, kemampuan matematis, atau kemampuan bahasa. b. Potensi Bawaan: Anak-anak mungkin memiliki kecenderungan alami atau bakat dalam bidang-bidang tertentu berdasarkan warisan genetik mereka. Misalnya, seorang anak mungkin memiliki ketertarikan alami pada musik atau kemampuan matematis yang unggul dari kelahiran. 2. Sti
Postingan terbaru

PERAN VITAL MEDIATOR NON-HAKIM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA: MENGGALI KEBERMAKNAAN FUNGSIONALNYA

  PERAN VITAL MEDIATOR NON-HAKIM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA: MENGGALI KEBERMAKNAAN FUNGSIONALNYA Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd., CPM     Pada tulisan ini, akan diuraikan mengenai peran penting mediator non-hakim dalam proses penyelesaian sengketa serta signifikansi fungsional yang melekat pada diri. Mediator non-hakim adalah individu yang terlatih untuk memfasilitasi dialog antara pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa tanpa memiliki otoritas hukum formal seperti hakim. Mereka bertindak sebagai mediator yang netral dan tidak memihak untuk membantu pihak-pihak mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.         Salah satu aspek penting dari mediator non-hakim adalah kemampuannya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi komunikasi yang efektif antara pihak-pihak yang bersengketa. Dengan memfasilitasi dialog yang terbuka dan jujur, mereka membantu pihak-pihak untuk memahami perspektif masing-masing dan menemukan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak. Hal ini membantu me

APA ASAS NE BIS IN IDEM

  APA ASAS NE BIS IN IDEM Oleh: Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd, CPM "Asas Ne Bis In Idem" adalah prinsip hukum Latin yang artinya "tidak dua kali dalam perkara yang sama." Prinsip ini menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh diadili atau dihukum dua kali atas perbuatan yang sama dalam satu yurisdiksi hukum. Prinsip ini merupakan bagian dari hak asasi manusia dan sistem hukum yang adil. Dalam konteks hukum, "Asas Ne Bis In Idem" menjamin bahwa seseorang yang sudah diadili atau dihukum atas suatu tindakan tidak dapat diadili atau dihukum lagi atas tindakan yang sama di masa depan. Prinsip ini melindungi individu dari perlakuan hukum yang sewenang-wenang dan penyalahgunaan kekuasaan hukum. Asas ini memiliki aplikasi dalam berbagai sistem hukum di seluruh dunia dan diakui sebagai bagian penting dari perlindungan hak asasi manusia. Bagaimana Asas Ne Bis In Idem di implementasikan di Indonesia? Di Indonesia, Asas Ne Bis In Idem diimplementasikan sebagai bagian dari

APA PROTEIN ??

MEMAHAMI PROTEIN UNTUK TUBUH KITA Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd, CPM Protein adalah salah satu jenis molekul organik yang sangat penting dalam tubuh manusia. Mereka terdiri dari rantai panjang asam amino yang dihubungkan bersama. Ada dua tipe utama protein dalam tubuh: protein struktural dan protein fungsional. Berikut adalah beberapa fungsi dan peran protein dalam tubuh manusia: Struktur Tubuh: Protein berfungsi sebagai komponen struktural utama dalam sel dan jaringan tubuh. Mereka membentuk struktur seperti otot, tulang, kulit, rambut, dan kuku. Enzim: Protein berperan sebagai enzim, molekul yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh. Enzim memainkan peran penting dalam proses metabolisme dan penguraian zat makanan. Transportasi: Hemoglobin, sebuah protein dalam sel darah merah, berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Protein transportasi lainnya membantu mengangkut nutrisi dan molekul lain melintasi membran sel. Sistem Kekebalan: Protein berperan dalam siste

"MENEMUKAN HARMONI: PERJALANAN SEORANG MEDIATOR NON-HAKIM DI DEWAN SENGKETA INDONESIA"

"MENEMUKAN HARMONI: PERJALANAN SEORANG MEDIATOR NON-HAKIM DI DEWAN SENGKETA INDONESIA" Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd, CPM Dalam kehidupan yang penuh dengan dinamika dan kompleksitas, sengketa dapat muncul di berbagai lapisan masyarakat. Namun, di tengah-tengah kekacauan tersebut, terdapat sosok yang berperan sebagai penjaga perdamaian, seorang mediator non-hakim di Dewan Sengketa Indonesia (DSI). Dalam artikel ini, kita akan merenung melalui perjalanan unik seorang mediator, menelusuri pengalaman mereka dalam membawa harmoni dan merangkul penyelesaian sengketa. Judul "Menemukan Harmoni: Perjalanan Seorang Mediator Non-Hakim di Dewan Sengketa Indonesia" mencerminkan sebuah perjalanan penuh tantangan, ketegangan, dan akhirnya, pencarian untuk menciptakan keselarasan di tengah-tengah konflik. Mari kita menyelami kisah inspiratif seorang mediator yang berusaha menjembatani jurang perbedaan, memperkuat fondasi perdamaian, dan membuktikan bahwa di balik setiap sengketa, te

"Ramadhan dan Pendidikan Seks: Bagaimana Memadukan Dua Hal yang Penting Bagi Generasi Muda?"

  "Ramadhan dan Pendidikan Seks: Bagaimana Memadukan Dua Hal yang Penting Bagi Generasi Muda?" Oleh: Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd Ramadhan dan Pendidikan Seks adalah dua hal yang penting bagi generasi muda. Pendidikan seks adalah penting untuk membantu remaja memahami perubahan fisik dan emosional yang mereka alami saat memasuki masa pubertas dan memberikan mereka pengetahuan yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang tepat terkait seks dan kesehatan reproduksi. Sementara itu, Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia, di mana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh. Puasa Ramadhan membantu memperkuat disiplin diri, kesabaran, dan spiritualitas. Namun, seringkali pendidikan seks tidak diperhatikan selama bulan Ramadhan, sehingga penting untuk memadukan dua hal ini untuk membantu remaja memahami bahwa kehidupan seksual juga merupakan bagian dari agama dan dapat diintegrasikan dengan praktek agama yang benar. Dalam artikel atau pembaha

"Memahami Potensi Self-Healing Melalui Puasa Ramadhan: Sebuah Kajian Teori dan Implikasinya pada Kesehatan Holistik"

 "Memahami Potensi Self-Healing Melalui Puasa Ramadhan: Sebuah Kajian Teori dan Implikasinya pada Kesehatan Holistik"  Oleh: Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd Bismillahirrohmanirrohiim, Puasa Ramadhan adalah salah satu kewajiban agama bagi umat Muslim yang dilakukan selama sebulan penuh setiap tahunnya. Selain sebagai ibadah, puasa Ramadhan juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk dalam proses self-healing. Dalam kajian ini, kami akan membahas potensi self-healing melalui puasa Ramadhan dari segi teori, serta implikasinya pada kesehatan holistik. Diharapkan, kajian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai manfaat puasa Ramadhan bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia secara menyeluruh. Puasa Ramadhan memiliki hubungan erat dengan self healing karena pada saat melakukan puasa, tubuh mengalami proses detoksifikasi dan regenerasi sel secara alami, di mana tubuh membersihkan diri dari racun dan zat-zat berbahaya. Selain itu, puasa Ramadhan juga