Langsung ke konten utama

BAGAIMANA MODEL SEKOLAH YANG SESUAI SAAT INI

BAGAIMANA MODEL SEKOLAH YANG SESUAI SAAT INI

Oleh: Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd., CPM


Pendahuluan

Di era yang ditandai dengan perubahan sosial, perkembangan teknologi, dan tantangan global yang terus berkembang, pendidikan harus mampu beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan masa kini. Sekolah bukan hanya tempat belajar akademis, tetapi juga lingkungan yang membentuk karakter, mengasah keterampilan sosial, dan menyiapkan siswa untuk dunia yang lebih kompleks. Pertanyaannya, bagaimana model sekolah yang sesuai saat ini?

Model sekolah yang relevan harus mempertimbangkan pendekatan holistik yang mencakup pengembangan akademis, keterampilan emosional, serta pemahaman teknologi dan lingkungan. Selain itu, penting untuk mengintegrasikan nilai-nilai lokal dan karakter, sehingga sekolah dapat memberikan pengalaman pendidikan yang berakar pada budaya dan etika yang kuat. Pendekatan inklusif dan personalisasi dalam pembelajaran semakin menjadi sorotan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan siswa untuk belajar dengan metode yang disesuaikan dengan keunikan dan potensi mereka masing-masing.

Melalui berbagai model sekolah yang ada, kita dapat memahami bagaimana pendidikan saat ini berupaya untuk tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai, keterampilan hidup, dan kesiapan untuk masa depan.

Mengapa Model-Model Ini Diperlukan?

Model-model sekolah tersebut sangat relevan dalam menjawab tantangan zaman yang dihadapi anak-anak saat ini. Setiap model memiliki kelebihan dalam menyiapkan siswa menghadapi masa depan dengan cara yang holistik, baik dari aspek akademik, karakter, hingga kemampuan sosial dan digital. Implementasi model pendidikan yang adaptif dapat membantu siswa menjadi individu yang kreatif, produktif, dan bermoral di masa depan.

Beberapa pendekatan yang semakin relevan dan diterapkan di berbagai sekolah modern:

1. Sekolah Berbasis Proyek (Project-Based Learning)

Deskripsi: Model ini mengutamakan pembelajaran melalui proyek nyata, di mana siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau menjawab pertanyaan besar. Pembelajaran ini mendorong siswa untuk melakukan riset, berpikir kritis, dan bekerja secara kolaboratif.

Kelebihan: Membantu siswa mengembangkan keterampilan problem-solving, kolaborasi, dan inovasi yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja modern.

2. Sekolah Inklusif dan Berbasis Kesejahteraan Mental

Deskripsi: Sekolah ini merancang kurikulumnya untuk memberikan dukungan kepada siswa dengan berbagai latar belakang dan kemampuan, serta memperhatikan kesehatan mental mereka. Siswa dengan kebutuhan khusus disertakan dalam lingkungan belajar yang sama, dengan pendampingan dan fasilitas yang memadai.

Kelebihan: Menyediakan lingkungan yang ramah untuk semua siswa, meningkatkan rasa percaya diri, kebersamaan, dan empati, serta membantu mengurangi stres dan kecemasan.

3. Sekolah Berbasis Teknologi dan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics)

Deskripsi: Sekolah ini menggunakan teknologi sebagai alat utama untuk pembelajaran, dengan fokus pada STEAM, termasuk seni. Pemanfaatan perangkat digital, robotik, coding, dan laboratorium sains memungkinkan siswa untuk belajar melalui eksperimen langsung.

Kelebihan: Mengembangkan kemampuan literasi digital dan keterampilan teknis yang sangat dibutuhkan, serta melatih pemikiran logis dan kreatif.

4. Sekolah yang Berorientasi pada Karakter dan Pengembangan Sosial-Emosional

Deskripsi: Model ini berfokus pada pengembangan karakter dan keterampilan sosial-emosional anak, seperti empati, kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat. Pembelajaran ini sering kali mengadopsi nilai-nilai lokal dan kegiatan yang mendukung perkembangan emosi.

Kelebihan: Membantu siswa menjadi pribadi yang tangguh, berempati, dan mampu menghadapi tantangan sosial dengan cara yang positif.

5. Sekolah Hybrid atau Pembelajaran Fleksibel

Deskripsi: Menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring, sehingga siswa memiliki akses fleksibel untuk belajar di mana saja dan kapan saja. Model ini memungkinkan personalisasi yang lebih besar dalam pembelajaran.

Kelebihan: Memudahkan siswa untuk menyesuaikan kecepatan belajar mereka sendiri dan dapat diakses di berbagai situasi, bahkan saat ada kondisi yang mengharuskan pembatasan sosial.

6. Sekolah Berbasis Kearifan Lokal dan Lingkungan (Green School)

Deskripsi: Sekolah ini menanamkan nilai-nilai kearifan lokal dan prinsip keberlanjutan dalam kurikulum dan kegiatannya, misalnya melalui program daur ulang, berkebun, dan aktivitas yang terinspirasi dari budaya lokal.

Kelebihan: Menumbuhkan kecintaan pada lingkungan, pemahaman budaya lokal, dan kesadaran keberlanjutan sejak dini.

7. Sekolah dengan Pendekatan Pendidikan Agama dan Karakter Islami

Deskripsi: Mengintegrasikan ajaran agama Islam dalam kurikulum dengan tujuan membentuk karakter islami yang kuat dalam setiap aspek kehidupan anak, termasuk nilai-nilai seperti kejujuran, kerendahan hati, dan kerja keras.

Kelebihan: Menguatkan pondasi agama dan moral anak sejak dini, membantu mereka menjadi pribadi yang berakhlak mulia dalam masyarakat.

Bagaimana sekolah menyediakan perangkat nya

Sekolah perlu menyediakan perangkat dan fasilitas yang sesuai untuk menunjang model pendidikan modern. Berikut beberapa cara agar sekolah dapat memenuhi kebutuhan perangkat yang relevan dengan perkembangan zaman:

1. Laboratorium Digital dan Komputer

Perangkat: Komputer, tablet, atau laptop, serta akses internet yang cepat dan aman.

Fungsi: Laboratorium ini memungkinkan siswa belajar coding, desain grafis, hingga simulasi sains secara digital. Pengadaan perangkat bisa disesuaikan dengan anggaran sekolah dan dapat dimulai dari perangkat dasar hingga yang canggih.

Solusi Pendanaan: Kerja sama dengan donatur, perusahaan teknologi untuk penyediaan perangkat.

2. Smart Classroom dengan Proyektor Interaktif

Perangkat: Proyektor interaktif, layar sentuh, atau papan tulis digital.

Fungsi: Menyediakan media pembelajaran interaktif yang dapat diakses seluruh kelas, membuat proses belajar lebih visual dan partisipatif.

Implementasi: Sekolah dapat mulai mengonversi beberapa kelas menjadi kelas pintar dan secara bertahap melengkapi ruangan lain.

3. Laboratorium Sains yang Lengkap

Perangkat: Alat-alat laboratorium untuk eksperimen fisika, kimia, dan biologi.

Fungsi: Membantu siswa memahami konsep ilmiah secara praktis, dengan fokus pada eksperimen dan pengamatan langsung.

Alternatif: Jika anggaran terbatas, sekolah dapat berinvestasi dalam alat peraga dan kit sains sederhana untuk kelas kecil.

4. Perangkat STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics)

Perangkat: Alat robotik dasar, printer 3D, dan perangkat seni digital.

Fungsi: Membantu siswa mempelajari keterampilan STEAM yang menggabungkan sains, teknologi, dan seni untuk proyek inovatif.

Pendanaan: Program hibah pendidikan STEAM dapat membantu sekolah mendapatkan perangkat ini.

5. Sarana Pendukung untuk Kesejahteraan Mental dan Sosial-Emosional

Perangkat: Ruang konseling dengan sofa nyaman, permainan edukasi, buku motivasi, dan perangkat untuk terapi seni.

Fungsi: Menyediakan ruang bagi siswa yang membutuhkan dukungan emosional dan konsultasi pribadi.

Program Pendukung: Kerja sama dengan psikolog atau konselor untuk mengoptimalkan pemakaian ruang ini.

6. Area Kearifan Lokal dan Kebun Sekolah

Perangkat: Tanaman lokal, kebun organik, alat berkebun, serta ruang seni budaya.

Fungsi: Menanamkan kecintaan siswa pada budaya dan lingkungan. Area ini juga bisa digunakan untuk kegiatan berbasis kearifan lokal dan pembelajaran ekologi.

Alternatif: Melibatkan komunitas atau kelompok tani lokal untuk memberikan sumbangan atau bantuan tenaga.

7. Platform Pembelajaran Online

Perangkat: Platform atau aplikasi LMS (Learning Management System) yang dapat diakses melalui komputer atau perangkat mobile.

Fungsi: Memudahkan pembelajaran jarak jauh dan menyediakan materi yang dapat diakses kapan saja oleh siswa.

Contoh: Sekolah dapat menggunakan platform seperti Google Classroom, Zoom, atau sistem yang lebih spesifik sesuai kebutuhan.

Langkah-Langkah Implementasi Perangkat di Sekolah

Evaluasi Kebutuhan: Lakukan analisis kebutuhan perangkat sesuai kurikulum dan model pembelajaran yang diterapkan.

Penyusunan Anggaran dan Prioritas: Susun anggaran untuk pengadaan perangkat dengan menentukan prioritas utama berdasarkan urgensi.

Kerja Sama dengan Pihak Ketiga: Manfaatkan kerja sama dengan perusahaan, organisasi, atau pemerintah untuk mendapatkan dukungan dalam bentuk hibah atau donasi.

Pelatihan Guru dan Staf: Pastikan guru dan staf memahami penggunaan perangkat baru dengan pelatihan yang berkala.

Pemeliharaan dan Perawatan: Perangkat perlu dirawat dengan baik agar usia pakainya panjang dan dapat terus dimanfaatkan oleh generasi siswa berikutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR BELAJAR BELAJAR MENULIS SETIAP HARI (32)

Rabu, 29 April 2020 Tema: BELAJAR BELAJAR BELAJAR MENULIS SETIAP HARI Nara Sumber: Dr Uswadin                        Pengembang Labschool                        Ketua IKA UNJ, Kabid Pend.ISNU DKI Jakarta                        https://uswadinlabschool.blogspot.com/ Judul: Menulis Menulis Menulis Setiap Hari Oleh: Mudafiatun Isriyah         'Bermanfaatlah untuk sesama' ( Uswadin ) Assalamualaikum wr wb Profil:                                            Brebes, 15 Maret 1968 Pendidikan MP S3 UNJ Guru SMP Labschool Jakarta, dan Kebayoran. Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sd 2019 Pengembang Labschool UNJ Menikah dikarunia 2 anak Tinggal di Matrama...

LANGKAH MUDAH MEMBUAT BUKU ELEKTRONIK (eBOOK) DENGAN GOOGLE DOC

Era digital saat ini sudah saatnya digantikan buku elektronik sebagai sumber belajar yang menyenangkan. Dikenal dengan nama ebook , atau buku digital versi elektronik. Bisa simpan dalam smartphone lho. Buku beratus-ratus halaman bisa disimpan dalam bentuk digital. Itulah yang disebut ebook. Membuat ebook merupakan salah satu usaha untuk melestarikan literatur. Namun yang berbentuk buku jumlahnya banyak dan memerlukan biaya perawatan yang mahal. Dengan melakukan tranfer dari bentuk buku ke bentuk buku elektronik merupakan cara yang tepat dan hemat. Saat ini cara orang membaca buku sudah berubah. Membaca buku lebih mudah bisa membaca dimana saja, tanpa membawa perangkat besar seperti tas dan lain-lain. FUNGSI DAN MANFAAT EBOOK Sebagai media informasi Mengungkapkan gagasan atau ide baru KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EBOOK . Dapat dibaca dimanapun dan kapanpun Yang pasti adalah aman dan abadi. Bisa gratis dan mudah didapat Murah Nah ini dia kekurangannya. Hanya a...

MERDEKA MENULIS (9)

Minggu, 15 Maret 2020 Tema: Mengapa Menulis Nara sumber: Bp. Dudung Nurullah Koswara Judul: Merdeka Menulis Oleh: Mudafiatun Isriyah "Ketika antibiotik menolak antivirus maka jagalah silaturrahim"  Menetapkan alarm jam 02.00. Di hari Minggu jam 01.45 telepon berdering, Budi sahabatku menelpon, ok siap prepare kataku. Jam 02.20 telepon berdering, ok On The Road. Percakapan ini menunjukkan tanda serius bergabung berangkat menuju Kottta Blater Kab. Jember. Kata Silah yang artinya hubungan dan rahim artinya kerabat. Untuk itu rasululloh memerintahkan agar umat islam menjaga dan menyambung kekerabatan khususnya bagi sesama muslim. Berawal dari silaturrahim online WAG Delima (keluarga alumni SMPN 1Kab. Lumajang tahun 1985), terbentuklah panitia dadakan untuk menindaklanjuti silaturrahim ke saudara D5 yang ada di desa  Blater yaitu saudara Nike Tri Wijayanti. Dilakukan survey lapangan terlebih dahulu, dinyatakan Pantai Canga...