Langsung ke konten utama

CONTOH STUDI KASUS: Analisis Transaksional


Studi Kasus: Konflik di Tempat Kerja karena Transaksi yang Tidak Efektif

Desain Skenario:  Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd., CPM

Latar Belakang Klien

Nama: B 

Usia: 35 tahun 

Pekerjaan: Manajer Proyek di sebuah perusahaan teknologi 

Keluhan: Mengalami konflik dengan rekan kerja dan bawahan yang mengganggu produktivitas dan kesejahteraan emosionalnya.

Deskripsi Kasus

Budi telah bekerja di perusahaan teknologi tersebut selama 5 tahun. Baru-baru ini, ia dipromosikan menjadi manajer proyek, tetapi sejak promosi itu, ia mulai mengalami konflik dengan beberapa rekan kerja dan bawahannya. Konflik ini menyebabkan Budi merasa stres, frustrasi, dan kurang efektif dalam pekerjaannya. Ia menyadari bahwa interaksinya dengan orang lain sering kali berakhir dengan ketegangan dan salah paham.

Analisis Transaksional:

  1. Ego States Analysis (Analisis Keadaan Ego)

    • Parent (Orangtua)
      • Budi sering menunjukkan perilaku dari keadaan ego Critical Parent (Orangtua Kritis), terutama saat memberikan umpan balik kepada bawahan. Ia cenderung mengkritik secara tajam dan tidak memberikan dukungan.
    • Adult (Dewasa)
      • Dalam beberapa situasi, Budi mampu beroperasi dari keadaan ego Adult (Dewasa), tetapi ini lebih jarang terjadi dalam interaksi sehari-hari.
    • Child (Anak)
      • Ketika mendapat kritik dari atasannya atau rekan kerja lain, Budi sering kali merespons dari keadaan ego Adapted Child (Anak yang Beradaptasi), merasa defensif atau minder.
  2. Transactions Analysis (Analisis Transaksi)

    • Crossed Transactions (Transaksi Silang)
      • Budi memberikan instruksi dari keadaan ego Critical Parent, tetapi bawahan merespons dari keadaan ego Adapted Child, yang menyebabkan kebingungan dan ketegangan.
    • Complementary Transactions (Transaksi Komplementer)
      • Dalam beberapa interaksi dengan rekan kerja yang mendukung, Budi beroperasi dari keadaan ego Adult, dan interaksi ini lebih produktif.
  3. Life Positions (Posisi Hidup)

    • Budi sering kali beroperasi dari posisi hidup "I'm OK, You're Not OK," terutama saat merasa terancam atau dikritik. Hal ini mempengaruhi cara dia berinteraksi dengan orang lain, memperparah konflik.
  4. Games and Scripts (Permainan dan Skrip)

    • Budi sering terlibat dalam permainan psikologis seperti "Now I've Got You, You Son of a Bitch" di mana dia mencari kesalahan orang lain untuk membenarkan kritiknya.

Langkah-Langkah Intervensi

  1. Structural Analysis

    • Membantu Budi menyadari dan memahami keadaan ego yang dia gunakan dalam berbagai interaksi.
    • Melatih Budi untuk mengidentifikasi kapan dia beroperasi dari keadaan ego Critical Parent dan bagaimana mengubahnya ke keadaan ego Adult.
  2. Transactional Analysis

    • Menganalisis transaksi spesifik yang menyebabkan konflik. Mengajarkan Budi tentang transaksi komplementer dan bagaimana mencapainya.
    • Menggunakan role-playing untuk melatih interaksi yang lebih sehat dan produktif.
  3. Script Analysis

    • Mengidentifikasi skrip hidup Budi yang mungkin berkontribusi pada perilaku kritis dan defensifnya.
    • Membantu Budi menulis ulang skrip hidupnya dengan keputusan baru yang lebih positif dan produktif.
  4. Game Analysis

    • Mengenali permainan psikologis yang sering dilakukan Budi dan dampaknya terhadap hubungan kerjanya.
    • Mengajarkan Budi untuk menghindari permainan ini dan menggantinya dengan interaksi yang lebih terbuka dan jujur.

Implementasi Intervensi

  1. Awareness and Education

    • Menjelaskan konsep-konsep dasar TA kepada Budi, termasuk ego states, transactions, dan games.
    • Memberikan contoh-contoh praktis dan studi kasus lain untuk ilustrasi.
  2. Practical Exercises

    • Melakukan latihan transaksional di sesi konseling untuk mengidentifikasi dan mengubah pola transaksional yang tidak efektif.
    • Melakukan latihan refleksi diri untuk mengenali dan merespons keadaan ego yang muncul dalam berbagai situasi kerja.
  3. Ongoing Support

    • Menyediakan dukungan berkelanjutan melalui sesi konseling reguler untuk memantau kemajuan Budi.
    • Memberikan umpan balik dan penyesuaian strategi intervensi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan Budi.

Hasil yang Diharapkan

  1. Peningkatan Kesadaran Diri

    • Budi lebih mampu mengenali keadaan ego yang dia gunakan dan dampaknya terhadap interaksi interpersonalnya.
  2. Perbaikan Komunikasi

    • Interaksi Budi dengan rekan kerja dan bawahan menjadi lebih produktif dan harmonis karena penggunaan transaksi komplementer.
  3. Pengurangan Konflik

    • Penurunan jumlah dan intensitas konflik di tempat kerja, meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan emosional Budi.
  4. Pengembangan Posisi Hidup Positif

    • Budi mulai beroperasi dari posisi hidup "I'm OK, You're OK," yang lebih sehat dan konstruktif dalam hubungan interpersonalnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR BELAJAR BELAJAR MENULIS SETIAP HARI (32)

Rabu, 29 April 2020 Tema: BELAJAR BELAJAR BELAJAR MENULIS SETIAP HARI Nara Sumber: Dr Uswadin                        Pengembang Labschool                        Ketua IKA UNJ, Kabid Pend.ISNU DKI Jakarta                        https://uswadinlabschool.blogspot.com/ Judul: Menulis Menulis Menulis Setiap Hari Oleh: Mudafiatun Isriyah         'Bermanfaatlah untuk sesama' ( Uswadin ) Assalamualaikum wr wb Profil:                                            Brebes, 15 Maret 1968 Pendidikan MP S3 UNJ Guru SMP Labschool Jakarta, dan Kebayoran. Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sd 2019 Pengembang Labschool UNJ Menikah dikarunia 2 anak Tinggal di Matraman Jakarta Timur Email: dinuswa15@gmail.com Motto Bermanfaatlah untuk sesam Bismillahirrohmanirrohiimm, Selamat menunaikan ibdah puasa semoga senantiasa di Rahmatan Lillalaamiinn, aamiinn Salam hangat Bapak Uswadin Memulai membuka materinya nya dengan membarikan draf tulisan di buku notes kecil.

LANGKAH MUDAH MEMBUAT BUKU ELEKTRONIK (eBOOK) DENGAN GOOGLE DOC

Era digital saat ini sudah saatnya digantikan buku elektronik sebagai sumber belajar yang menyenangkan. Dikenal dengan nama ebook , atau buku digital versi elektronik. Bisa simpan dalam smartphone lho. Buku beratus-ratus halaman bisa disimpan dalam bentuk digital. Itulah yang disebut ebook. Membuat ebook merupakan salah satu usaha untuk melestarikan literatur. Namun yang berbentuk buku jumlahnya banyak dan memerlukan biaya perawatan yang mahal. Dengan melakukan tranfer dari bentuk buku ke bentuk buku elektronik merupakan cara yang tepat dan hemat. Saat ini cara orang membaca buku sudah berubah. Membaca buku lebih mudah bisa membaca dimana saja, tanpa membawa perangkat besar seperti tas dan lain-lain. FUNGSI DAN MANFAAT EBOOK Sebagai media informasi Mengungkapkan gagasan atau ide baru KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EBOOK . Dapat dibaca dimanapun dan kapanpun Yang pasti adalah aman dan abadi. Bisa gratis dan mudah didapat Murah Nah ini dia kekurangannya. Hanya a

MERDEKA MENULIS (9)

Minggu, 15 Maret 2020 Tema: Mengapa Menulis Nara sumber: Bp. Dudung Nurullah Koswara Judul: Merdeka Menulis Oleh: Mudafiatun Isriyah "Ketika antibiotik menolak antivirus maka jagalah silaturrahim"  Menetapkan alarm jam 02.00. Di hari Minggu jam 01.45 telepon berdering, Budi sahabatku menelpon, ok siap prepare kataku. Jam 02.20 telepon berdering, ok On The Road. Percakapan ini menunjukkan tanda serius bergabung berangkat menuju Kottta Blater Kab. Jember. Kata Silah yang artinya hubungan dan rahim artinya kerabat. Untuk itu rasululloh memerintahkan agar umat islam menjaga dan menyambung kekerabatan khususnya bagi sesama muslim. Berawal dari silaturrahim online WAG Delima (keluarga alumni SMPN 1Kab. Lumajang tahun 1985), terbentuklah panitia dadakan untuk menindaklanjuti silaturrahim ke saudara D5 yang ada di desa  Blater yaitu saudara Nike Tri Wijayanti. Dilakukan survey lapangan terlebih dahulu, dinyatakan Pantai Canga