Langsung ke konten utama

Postingan

Tradisi Ngawuwuh: Menghidupkan Semangat Berbagi di Tengah Arus Individualisme

 Tradisi Ngawuwuh: Menghidupkan Semangat Berbagi di Tengah Arus Individualisme Oleh: Mudafiatun Isriyah Di tengah gempuran gaya hidup modern yang cenderung individualis, nilai-nilai sosial yang diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang kita semakin menghadapi tantangan untuk tetap relevan. Salah satu nilai luhur yang kini mulai dilupakan adalah Ngawuwuh, tradisi berbagi khas Jawa Timur yang mengajarkan kita untuk memberi tanpa mengharapkan balasan. Di era ketika teknologi dan kehidupan kota yang serba cepat cenderung memisahkan manusia satu sama lain, semangat Ngawuwuh justru dapat menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian sosial dan kebersamaan. Apa Itu Ngawuwuh? Ngawuwuh berasal dari kata dalam bahasa Jawa yang berarti "memberi" atau "menyumbangkan sesuatu tanpa pamrih." Tradisi ini biasanya dilakukan dengan berbagi makanan, hasil panen, atau bantuan lainnya kepada orang lain yang membutuhkan, baik tetangga, keluarga, maupun masyarakat sekitar. Filosofi
Postingan terbaru

BAGAIMANA MODEL SEKOLAH YANG SESUAI SAAT INI

BAGAIMANA MODEL SEKOLAH YANG SESUAI SAAT INI Oleh: Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd., CPM Pendahuluan Di era yang ditandai dengan perubahan sosial, perkembangan teknologi, dan tantangan global yang terus berkembang, pendidikan harus mampu beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan masa kini. Sekolah bukan hanya tempat belajar akademis, tetapi juga lingkungan yang membentuk karakter, mengasah keterampilan sosial, dan menyiapkan siswa untuk dunia yang lebih kompleks. Pertanyaannya, bagaimana model sekolah yang sesuai saat ini? Model sekolah yang relevan harus mempertimbangkan pendekatan holistik yang mencakup pengembangan akademis, keterampilan emosional, serta pemahaman teknologi dan lingkungan. Selain itu, penting untuk mengintegrasikan nilai-nilai lokal dan karakter, sehingga sekolah dapat memberikan pengalaman pendidikan yang berakar pada budaya dan etika yang kuat. Pendekatan inklusif dan personalisasi dalam pembelajaran semakin menjadi sorotan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan siswa unt

CONTOH STUDI KASUS: Analisis Transaksional

Studi Kasus: Konflik di Tempat Kerja karena Transaksi yang Tidak Efektif Desain Skenario:  Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd., CPM Latar Belakang Klien Nama: B  Usia: 35 tahun  Pekerjaan: Manajer Proyek di sebuah perusahaan teknologi  Keluhan: Mengalami konflik dengan rekan kerja dan bawahan yang mengganggu produktivitas dan kesejahteraan emosionalnya. Deskripsi Kasus Budi telah bekerja di perusahaan teknologi tersebut selama 5 tahun. Baru-baru ini, ia dipromosikan menjadi manajer proyek, tetapi sejak promosi itu, ia mulai mengalami konflik dengan beberapa rekan kerja dan bawahannya. Konflik ini menyebabkan Budi merasa stres, frustrasi, dan kurang efektif dalam pekerjaannya. Ia menyadari bahwa interaksinya dengan orang lain sering kali berakhir dengan ketegangan dan salah paham. Analisis Transaksional: Ego States Analysis (Analisis Keadaan Ego) Parent (Orangtua) Budi sering menunjukkan perilaku dari keadaan ego Critical Parent (Orangtua Kritis), terutama saat memberikan umpan balik kepada b

"MENGOPTIMALKAN KECERDASAN GANDA: PERAN ALAM DAN PENGASUHAN DALAM STIMULASI PERKEMBANGAN"

  "MENGOPTIMALKAN KECERDASAN GANDA: PERAN ALAM DAN PENGASUHAN DALAM STIMULASI PERKEMBANGAN" Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd.,CPM Stimulasi dari faktor nature (faktor bawaan genetik) dan nurture (pengaruh lingkungan) dapat berperan penting dalam mengembangkan kecerdasan jamak pada individu. Bagaimana kedua faktor ini dapat bekerja bersama untuk mengoptimalkan perkembangan kecerdasan jamak: 1. Stimulasi Nature : a. Warisan Genetik: Faktor genetik memainkan peran dalam menentukan potensi individu dalam berbagai jenis kecerdasan. Anak-anak mewarisi kombinasi gen dari orang tua mereka yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam aspek-aspek tertentu, seperti musikalitas, kemampuan matematis, atau kemampuan bahasa. b. Potensi Bawaan: Anak-anak mungkin memiliki kecenderungan alami atau bakat dalam bidang-bidang tertentu berdasarkan warisan genetik mereka. Misalnya, seorang anak mungkin memiliki ketertarikan alami pada musik atau kemampuan matematis yang unggul dari kelahiran. 2. Sti

PERAN VITAL MEDIATOR NON-HAKIM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA: MENGGALI KEBERMAKNAAN FUNGSIONALNYA

  PERAN VITAL MEDIATOR NON-HAKIM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA: MENGGALI KEBERMAKNAAN FUNGSIONALNYA Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd., CPM     Pada tulisan ini, akan diuraikan mengenai peran penting mediator non-hakim dalam proses penyelesaian sengketa serta signifikansi fungsional yang melekat pada diri. Mediator non-hakim adalah individu yang terlatih untuk memfasilitasi dialog antara pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa tanpa memiliki otoritas hukum formal seperti hakim. Mereka bertindak sebagai mediator yang netral dan tidak memihak untuk membantu pihak-pihak mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.         Salah satu aspek penting dari mediator non-hakim adalah kemampuannya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi komunikasi yang efektif antara pihak-pihak yang bersengketa. Dengan memfasilitasi dialog yang terbuka dan jujur, mereka membantu pihak-pihak untuk memahami perspektif masing-masing dan menemukan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak. Hal ini membantu me

APA ASAS NE BIS IN IDEM

  APA ASAS NE BIS IN IDEM Oleh: Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd, CPM "Asas Ne Bis In Idem" adalah prinsip hukum Latin yang artinya "tidak dua kali dalam perkara yang sama." Prinsip ini menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh diadili atau dihukum dua kali atas perbuatan yang sama dalam satu yurisdiksi hukum. Prinsip ini merupakan bagian dari hak asasi manusia dan sistem hukum yang adil. Dalam konteks hukum, "Asas Ne Bis In Idem" menjamin bahwa seseorang yang sudah diadili atau dihukum atas suatu tindakan tidak dapat diadili atau dihukum lagi atas tindakan yang sama di masa depan. Prinsip ini melindungi individu dari perlakuan hukum yang sewenang-wenang dan penyalahgunaan kekuasaan hukum. Asas ini memiliki aplikasi dalam berbagai sistem hukum di seluruh dunia dan diakui sebagai bagian penting dari perlindungan hak asasi manusia. Bagaimana Asas Ne Bis In Idem di implementasikan di Indonesia? Di Indonesia, Asas Ne Bis In Idem diimplementasikan sebagai bagian dari

APA PROTEIN ??

MEMAHAMI PROTEIN UNTUK TUBUH KITA Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd, CPM Protein adalah salah satu jenis molekul organik yang sangat penting dalam tubuh manusia. Mereka terdiri dari rantai panjang asam amino yang dihubungkan bersama. Ada dua tipe utama protein dalam tubuh: protein struktural dan protein fungsional. Berikut adalah beberapa fungsi dan peran protein dalam tubuh manusia: Struktur Tubuh: Protein berfungsi sebagai komponen struktural utama dalam sel dan jaringan tubuh. Mereka membentuk struktur seperti otot, tulang, kulit, rambut, dan kuku. Enzim: Protein berperan sebagai enzim, molekul yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh. Enzim memainkan peran penting dalam proses metabolisme dan penguraian zat makanan. Transportasi: Hemoglobin, sebuah protein dalam sel darah merah, berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Protein transportasi lainnya membantu mengangkut nutrisi dan molekul lain melintasi membran sel. Sistem Kekebalan: Protein berperan dalam siste