SOCIAL PRESENCE DAN COMPUTER MEDIATED COMMUNICATION (CMC)

SOCIAL PRESENCE DAN COMPUTER MEDIATED COMMUNICATION (CMC)

Bahan dasar social presence adalah komunikasi di internet. Perangkat yang dibutuhkan selain computer, android atau media lainnya digunakan sebagai alat komunikasi saat melakukan interaksi.

Internet dipakai sebagai salah satu sarana penunjang belajar yang efektif dan efisien saat ini. Perubahan ini berpengaruh terhadap proses pendidikan. Memacu kemajuan pendidikan dan kemajuan pendidikan memicu penemuan-penemuan baru dalam teknologi. Keberagaman bentuk layanan pendidikan banyak diwarnai oleh teknologi komunikasi karena bidang ini selalu mengadopsinya terutama dalam sistem pembelajarannya.

Belajar secara online tidak bisa lepas dari hubungan kepribadian, kehadiran di kelas, unsur empati di kelas, ada kemampuan untuk berhubungan dengan dosen dan teman semua seperti apa yang dilakukan ketika belajar tatap muka di kelas. Keberhasilan belajar online diterjemahkan sama dengan belajar tatap muka langsung.

Masa pandemik covid-19 mengisyaratkan agar pengolahan informasi tetap tersampaikan walaupun dengan pembelajaran jarak jauh. Selain itu laju pertumbuhan penyampaian informasi dalam Pendidikan online dan kebutuhan terdesak seperti masa pandemik corona virus, diperlukan komunikasi secara online. Salah satu hasil perkembangan teknologi komunikasi yang terkini sangat berpengaruh terhadap bidang pembelajaran adalah komunikasi dimediasi oleh komputer. Menurut Manuel Castel (2013) kehadiran internet melahirkan era komunikasi baru yaitu sebagai era komunikasi massa individual (mass-self communication). Kelahiran era baru komunikasi massa individual ini menghadirkan beberapa tantangan yang harus diantisipasi untuk membangun budaya komunikasi yang berkeadaban (Castells, 2013).

Computer Mediated Communication (CMC) dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk memperoleh dan membuat akses berbagai informsi ilmiah. Informasi-informasi ilmiah ini terdapat dalam perpustakaan elektronik (e-library) atau buku elektronik (e-book) untuk mendapatkan koleksi perpustakaan berupa buku, modul, jurnal. Internet digunakan sebagai media pembelajaran jarak jauh (e-learning). Artinya mahasiswa untuk mendapatkan bahan ajar tidak harus terikat dengan ruang dan waktu di ruang kelas pada jam-jam pelajaran.

Berkomunikasi secara online berbeda dengan komunikasi tatap muka (Suler J. , 2004 ). Perbedaan ini masing-masing ada kelebihan dan kekurangan. Salah satu kekurangan dari CMC ini sulit membangun kehadiran seseorang secara “nyata”. Kehadiran “individu” disaat online ini disebut social presence (kehadiran sosial) (Kear, 2010).

Latar Belakang Social Presence

Berdasarkan para ahli pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, para peneliti mulai mempelajari efek dari komunikasi melalui computer (CMC) (Walther, 1996). Beberapa menyimpulkan bahwa CMC adalah inheren antisosial dan impersonal  (Walther, Anderson, & Park, 1994). Sementara Hiltz dan Turoff (1993) (Kiesler, 1993), dua peneliti utama awal CMC, mengakui bahwa hubungan interpersonal mungkin dibina melalui CMC, penelitian awal menunjukkan dan meyakinkan orang lain bahwa CMC lebih baik pada komunikasi berorientasi tugas dari komunikasi interpersonal. Untuk memahami temuan seperti ini, peneliti CMC beralih ke teori seperti Cuelessness Theory (Rutter & Sroufe, 2000), Information Processing Social. Teori (Walther, 1996) yang mirip-mirip dengan teori Social Presence (kehadiran sosial) (Short, Williams, & Christie, 1976). Berarti tidak adanya semua isyarat nonverbal (misalkan, gerak tubuh, ekspresi wajah, nada suara, penampilan) dan penanda identitas (status misalnya, peran kerja, usia dan jenis kelamin). Biasanya, isyarat dan tanda ini mengkomunikasikan berbagai informasi sosial dan emosional, termasuk cara orang mengorientasikan ke topik pembicaraan dan orang yang mereka ajak bicara. Model ini fokus terhadap ketidak-adaan isyarat dalam komunikasi berbasis teks. Pada perjalanan penelitian dan pertumbuhan pembelajaran online lebih dibutuhkan, terbukti sering dirujuk menjelaskan bagaimana sifat-sifat sosial dari CMC di lingkungan Pendidikan secara online (Lowenthal, 2010).

#memahami social presence dengan CMC

#Mudafiatun Isriyah