Nara sumber: Dr. Imron Rosidi
Tema: Motivasi Menulis dan Berprestasi
Judul: Menulis Dengan Panduan Buku 4
Oleh: Mudafiatun Isriyah
Assalamualaikum Wr Wb
Materi di YouTube:
Oleh: Imam ROsyidi
Jenis PKB Guru
- Pengembangan diri
- Publikasi Ilmiah
- Karya Inovatif
Diklat fungsional, yang diakui oleh tim penilai
- Diadakan oleh PGRI
- Diakan oleh LP2KS, LPMP
- Diadakan oleh dinas atau cabdin
Membuat laporan pengembangan diri sesuai dengan buku 4 (selingkungnya buku 4), dikumpulkan bersama dengan sertifikat
PUBLIKASI ILMIAH
Disebutkan ada 10 jenis publikasi ilmiah
- Presentasi di forum ilmiah
- Laporan hasil penelitian
- Makalah
- Harus ada masalah
- Harus ada solusi dari masalah
- Makalah di simpan di perpustakaan
- Harus ada idenya
KARYA INOVATIF
Menurut moderator founder wa grup bahwa kali ini Materinya agak beda dg kemarin. Sekarang Motivasi menulis buku. Selamat Siang sapa sang Nara sumber yaitu Dr. Imron Rosidi yang kemarin habis mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh PGRI. Baik. Ass wr wb, Bapak Ibu guru HEBAT.
Saat ini marilah kita memotivasi diri untuk menjadi guru penulis. Guru yg visioner. Setelah kemarin pak imron beri materi menulis untuk kenaikan pangkat. Sekarang fokus ke menulis buku. Sebenarnya tdk ada orang yg tdk bisa menulis buku. Yg ada adalah orang yg tdk mau menulis buku.
Mengapa demikian?
Karena menulis itu mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan. Bapak ibu semua punya itu. Berarti pastilah bisa menulis. Mengapa seseorang bisa dg lancar berbicarA. Setiap bertemu langsung berbicara tanpa mikir. Tp ketika menulis? Padahal keduanya sama, yaitu mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan.
Syarat Menulis:
Menulis itu hanya 4 syaratnya,
- mau,
- tekun,
- nekat, dan
- baca
Sdh ya, lanjut ke menulis buku. Saya yakin bpk ibu sdh komit akan menulis buku.
Lihat di tayangan saya. Ada tulisan mahasiswa? Tulisan santri saya dr pondok sidogiri dan salafiyah, dan dr para guru. Saya yakin bapak ibu bisa.
Alasan Mengapa guru tdk menulis, ada 2 jawaban.
- Belum menemukan alasan mengapa hrs menulis dan
- Tidak tahu cara menulis
Dan Penyebab tidak menulis ?
Ingat. Menulislah dg jelek dan jangan takut salah. SEBAB:
- Orang yg tdk pernah salah hanyalah orang yg tsk pernah berbuat apa-apa
- Menulis itu keterampilan. Maka hrs terus berlatih. Berlatih menulis, bukan dipelajari.
- Sebagaimana pemain sepal bola. Dia hrs terus berlatih. Tetapi dia juga perlu vitamin.
- Apa vitaminnya seorang penulis. Ya buku2 tentang teori menulis dan hal2 lain yg berhubungan dg menulis.
- Biarlah tukisan kita awalnya tdk terlalu bagus. Saya yakin dg terus berlatih akan ada peningkatan, dr segi kedalaman konten maupun bahasa.
Pengalaman Nara sumber menulis di awali dengan membuat:
- Pengalaman saya menulis buku, diawali dg menulis LKS. Dari LKS ini justru saya mendapatkan semuanya. Itu dulu krn dulu LKS wajib dimiliki siswa.
- Setelah itu saya menulis buku2 umum untuk dilombakan di tingkat nasional. Alhamdulillah 2 kali juara nasional.
- Selanjutnya menulis buku pelajaran dan
- sekarang aktif menulis buku peekuliahan dan umum.
Mari bapak ibu guru. Bisa diawali dg menulis buku:
- Kumpulan puisi,
- Kumpulan cerpen. Lanjut ke
- Buku umum, atau
- Buku-buku motivasi dan
- Buku pelajaran. Lalukan pasti bisa dg langkah2 dlm ppt Dr. Imron Rosidi
Di sana juga ada alamat penerbit major dan apabila bpk ibu mau mengirimkan karya ke penerbit hrs melihat visi penerbit tsb.
Sebenarnya jika kita fokus pasti bisa menulis. Dimanapun dan kapanpun. Karena kita sudah menjadi guru/dosen yang berhadapan dengan siswa. Setiap hari sudah berhadapan dengan siswa maupun dengan masyarakat. Jika semua kegiatan di tulis maka semua pasti akan kreatif menulis di blog setiap hari. Apalagi Kata nara sumber bahwa untuk syarat kenaikan pangkat semua dengan menulis baik guru maupun dosen. Lebih jelasnya ada di laman youtuibe webinar Self Driving For Teacher.
Selayang Pandang Bapak Dr. Imron Rosidi.
Meresum webinar pada Rabu 6-5-2020, Beliau adalah seorang Koordinator Penilai Kenaikan Pangkat. Ada 3 Jenis PKP, Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif. Semua yang dilakukan merujuk pada buku 4. Berdasrakan Permenpan Rb 16 2009 , jika masih belum ada revisi maka permen ini masih tetap dipakai. Ada 10 JENIS Pub;ikasi Ilmiah
Inilah sekilas kegiatan yang diikuti bersama sang Nara Sumber Dr.Iman Rosidi.
Berikut PDF Buku 4 dan Permenpan Rb No 16 2009:
Sharing dengan peserta:
Menulislah dengan Passion
- Sekarang ibu hrs melihat dulu, siapa pembacanya. Masalah siswa sekarang lebih suka youtube karena memang peradabannya sdh seperti itu. Setiap hari dan detik buka hp, bukan buka buku. Kalau menulis buku dan digemari penerbit (buku umum) ya menulis hal2 yg saat ini sdh hit. Mungkin tulisan ttg kiat belajar di rumah di saat pandemi virus corona lebih menarik. Atau tulisan yg berisi pengalaman orang2 sukses, bagaimana saat dia menjadi siswa juga menarik. Dicoba saka ibu. Jangan tajut jelek dan tdk laku.
- Antara otak kita yg berjalan lancar dg tangan kita yg mengetik, jauh lebih cepat otak kita. Waktu menulis anggaplah sdg berbicara. Kalau ada yg salah saat mengetik, mungkin salah huruf, kurang huruf, kalimatnya kurang baik. Biarkan saja. Terus menulis jangan takut salah. Setelah dianggap selesai, mungkin 4 sd 6 paragrag paragraf. Dibaca lagi sambil membenahi yg salah. Masalah kemandegan, belum selesai berhenti, itu karena kurangnya motivasi dlm.menulis. kalau menulis artikel populer, cerpen, puisi hrsnya sekali duduk. Malanya sebelum menulis, penuhi dulu wawasan kita ttg apa yg akan ditulis.
- 1. Daftar pustaka hanya di akhir tulisan. Bisa juga dg diberi footnote. 2. Tergantung prediksi penerbit. Maaf, buku saya yg akan diterbitkan Kanisius Jogja, masih proses, akan diterbitkan 5rb eks. Kalau menerbitkan sendiri 5 eks bisa, 100 juga bisa.
- Seorang penulis itu hrs selalu mempersejatai dg sebuah pena. Sekarang bisa dg hp untuk mencatat ide yg muncul tiba2. Tdk boleh ditunda. Terus tentukan, tulis dlm bentuk yg paling sederhana, artikel populer. Ini hanya 3 sd 5 halaman. Baca terus dan kirim ke majalah atau surat kabar. Misal ke radar dulu. Satu kali terbit maka nama jenengan akan dicatat oleh tom redaktur. Tentunya setiap orang berbeda. Gairah dan motivasi keduanya sijoli dan berjodoh. Ketika ada motivasi aku hrs nukis agar siswaku bangga, saat itu bisa muncul gairah. Gairah ini akan terus bertambah ketika tukisan kita terbit. Waduh, akhirnya terus menulis dan menulis. Hanya cerita. Saya punya saudara guru SD di sebuah pulau terpencil. Satu buku selesai dan diterbitkan sendiri. Banyak orang beri apresiasi. Akhirnya dia tambah bergairah untuk menghasilkan buku2 selanjutnya.
- Paragraf itu gabungan kalimat yg koheren atau padu. Ada 3 cara agar padu, 1. Mengulang kata yg sebelumnya disebutkan, 2. Mengganti dg kata lain yg sama maknanya, dan 3. Memberi konjungsi antarkalimat. Paragraf itu terdiri atas 3 sd 5 kalimat, bisa 1 kalimat utama dg 2 kalimat penjelas. Paragraf bisa dimulai dr kalimat utama, yaitu kalimat yg perlu dijelaskan dan masih bersifat umum. Misal Pandemi Corona menyengsarakan banyak orang. Kalimat selanjutnya adalah penjelas dr kalimat tersebut. Jd berakhir apabila dianggap penjelasnya sdh cukup. Usahakan maksimal 5 kalimat. Tdk ada. Yg penting kalau berISBN nilai 3 dan kalau tdk nilai 1.5.
- Penulis itu hrs mau mebgorbankan waktu. Selain saya sekarang jd kepala sekolah, saya juga mengajar di 2 pondok pesantren dan 1 perguruan tinggi dan masih sempat melatih pencak silat. Kapan menulis. Setiap malam dan setiap ada waktu luang. Hrs ada waktu wajib, misal malam hari jam berapa sd berapa. Tanpa ada waktu wajib menulis, pasti sulit untuk menjadi penulis.
- 1. Untuk bisa ke major, usahakan kita sdh terkenal dulu. Untuk mengetahuinya bagaimans? Buka google, ketik nama dan asal. Kalau ada berarti sdh terkenal. Untuk mengetahui visi misinya ya buka google. Atau yg paling gampang datang ke toko buku. Cari buku yg selaras dg buku yg anda tulis. Nah. Kirim ke sana. Jangan mengirim buku agama ke balai pustaka misalnya, ya korim.ke.mizan. kha gitu, 2. Lihat di buki 4. Kalau puisi lebih dr 20 nilai 2, kalai lebih dr 40 nilai 4. Kalau cerpen lebih dr 10 nilai 2 dan kalau lebih dr 20 nilai 4,
- Seorang penulis hrs memiliki segudang buku. Ya. Tdk bisa kita hindari. Yg penting orientasi kita menulis adalah untuk berbagi ilmu. Itu dulu. Untuk naik pangkat adalah buku pendidikan dan pembelajaran dan buku pelajaran. Ini yg bisa dinilai.
- Menulislah dg jelek dan jangan takut salah. Semangat ibu. Mulailah dg 3 P. 1..person. banyak berdiskusi dg orang2 yg mengerti dg apa yg akan kita tulis, 2. Paper membeli buku2 yg sesuai dg yg akan kita tulis dan 3 place, mendatangi tempat yg akan kita tulis. Semangat ya bu. Bisa wa lagi nanti ke nomor saya.
- 1. Bunga rampai apa? Kalau puisi ya minimal 20 puisi..kalau artikel populer 1 bisa asal diteebitkan, 2. Puisi yg sdh diterbitkan ber ISBN minimal 20 puisi dan bisa lwbih dr 40 puisi. Baca buku 4, 3. Yg diakui hanya 1 ijazah yg setingkat. S1 sejarah tdk dinilai.
- Untuk buku hanya disyaratkan saat ke IV d. Yg di bawahnya tdk. Tetap bergairah dg melihat senangnya apabila buku kita terbit. Ayo nulis buku dan kirim ke saya.
- Sebelum menulis buku lakukan 3 P. 1 Person. Banyak berdiskusi dg orang2 atau para ahli ttg apa yg akan kita tulis. 2. Paper. Membeli atau mengumpulkan berbagai buku, majalah, jurnal dll yg sesuai dg materi yg alan kita tulis. 3. Place. Mendatangi tempat yg akan kita tulis. Kalau mau menulis ttg pesantren ya banyak dstang ke pesantren.
- Saat itu tahu 1990 an banyal bermunculan LKS LKS tetapi hanya berupa pertanyaan dan titik2. Seperti hanya menyedialan kertas. Lalu saya pingin membuat LKS yg berbeda. Selain banyak flowchart, juga menuntut cara mengisinya, tdk sekadar titik2. LKS saya setiap terbit 25rb eks. Saya saat itu masih bujang. Dpt royalty 30jt. Saat itu. Bisa dibayangkan.
- Bedanya kalau novel hrs dikerjakan secara berurutan. Kalau buku nonfiksi bisa tdk urut. Bisa mulai bab 3 atau bab 5 atau bab 1. Tergantung pd materi mana yg telah kita pahami dan literaturnya lengkap.
- 1. Ada..jadikan penilaian negatif sbg cambuk untuk membuktikan bahwa tulisan selanjutnya akan lebih bagus. Itu sbg motivasi
- LKS tdk bisa dinilai
- Kalau passion yg dimaksud adalah keahlian atau kesenangan dlm menulis bentuk tulisan tertentu, justru bisa memotivasi untuk jenis tulisan lainnya. Tdk pernah menulis fiksi, semua nonfiksi. Motivasi diri untuk.menulis jenis lain dg mempelajari dulu bentuk tulisan tsb
# Kesimpulan:
Menulis merupakan lebutuhan diri pribadi sebagai hamba Allah dan sebagai pengisi hamba selama di dunia ini. Amalan yang mengalir adalah ilmu. Ilmu tidak akan lekang oleh waktu. Kita menulis maka yang akan membaca adalah banyak orang dan ber-abad-abad tulisan akan terus di baca dan mengalir amalannya. Namun ketika kita berucap misalnya berbicara atau sedang mengajar maka ucapan kita tidak akan bertahan lama namun hanya berhenti di memori otak yang mendengarkan. Oleh karena marilah kita menulis setiap hari. Momen-momen spesial akan datang ketika kita menulis setiap hari. Momen spesial tidak akan hadir kembali ketika kita tidak langsung menulisnya. Namun motivasi yang paling utama saat ini adalah kita menulis buat kenaikan pangkat, ini dibutuhkan saat kita masih di dunia. Kebutuhan menulis buku dan karya ilmiah merupakan nutrisi penting untuk mempertahankan karir kita baik di guru maupun di dosen. Namun ingat bahwa menulis itu rujukannya adalah BUKU 4. Maka menulislah dengan Panduan yang benar sesuai dengan Panduan BUKU 4. Maka Tulisan kita akan diterima sebagai prasyarat untuk kenaikan pangkat. Yessss bismillah semoga artikel saya menulis di journal International yaitu di ELEMENTERY EDUCATION ONLINE EEO dan INTERNATIONAL JOURNAL OF PSYCHOSOCIAL REHABILITATION segera ada khabar dan sudah accepted, berkah menulis di bulan Ramadhan, aaminnn
#Ya Allah semoga artikel saya segera accepted.
#Menulis Buku sesuai dengan Panduan Buku 4
#Puasa hari ketiga belas alhamdulillah sehat
#Mudafiatun Isriyah
Mantabs bunda
BalasHapusSemoga tercapai go internasional bu
BalasHapusMantap.
BalasHapus