Langsung ke konten utama

MEMAKNAI CORONA DALAM QS. AL AHZAAB 33 SEBUAH PENDEKATAN HERMENEUTIKA (22)

Jumat, 15 Mei 2020

Mudafiatun Isriyah

 

 QS Al-Ahzaab: 33

وَقَرۡنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجۡنَ تَبَرُّجَ ٱلۡجَٰهِلِيَّةِ ٱلۡأُولَىٰۖ وَأَقِمۡنَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتِينَ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِعۡنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓۚ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُذۡهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجۡسَ أَهۡلَ ٱلۡبَيۡتِ وَيُطَهِّرَكُمۡ تَطۡهِيرٗا

 dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. Ahzaab 33

 

وَقَرۡنَ فِي بُيُوتِكُنَّ memenggal ayat dari QS Al-Ahzab: 33 dan hendaklah kamu tetap di rumahmu.

  وَلَا تَبَرَّجۡنَ تَبَرُّجَ ٱلۡجَٰهِلِيَّةِ ٱلۡأُولَىٰۖ  dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu, Makna (التبرج) adalah perbuatan wanita yang menampakkan perhiasaan dan kecantikannya yang harus ia sembunyikan yang dapat mengundah syahwat laki-laki.

 وَأَطِعْنَ اللهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ (dan taatilah Allah dan Rasul-Nya) Dalam segala yang disyariatkan, dan taatilah Rasulullah dalam segala urusan dunia yang dia perintahkan kepada kalian.

 إِنَّمَا يُرِيدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait) Yakni wahai ahlul bait nabi, Allah ketakwaan dan ketaatan yang Allah perintahkan kepada kalian adalah agar memebersihkan dosa yang memperburuk kehormatan yang diakibatkan ketidak-taatan terhadap apa yang diperintahkan Allah dan melakukan apa yang dilarang-Nya

 وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya dari segala kotoran.

 Menafsirkan:

Menetaplah di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian keluar darinya kecuali karena ada keperluan, dan janganlah kalian tampakkan keindahan kalian sebagaimana yang menjadi kebiasaan para wanita sebelum datangnya Islam, yang menampakkannya untuk menggoda kaum lelaki. Dirikanlah salat dengan sempurna dan tunaikan zakat harta kalian serta taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah berkehendak untuk menghilangkan kotoran dan dosa dari diri kalian wahai para istri Nabi dan Ahli baitnya, dan Allah berkehendak untuk membersihkan jiwa kalian dengan cara menghiasinya dengan berbagai akhlak yang utama dan membersihkannya dari kotoran-kotoran jiwa dengan sebersih-bersihnya, tidak tersisa setelah itu satu kotoran pun.

 Disebutkan Ahlul bait: 

Ahlul-Bait (bahasa Arabأهل البيت‎) adalah istilah yang berarti "Orang Rumah" atau keluarga. Dalam tradisi Islam istilah itu mengarah kepada keluarga Muhammad. Terjadi perbedaan dalam penafsiran baik Muslim Syi'ah maupun Sunni. Syi'ah berpendapat bahwa Ahlul Bait mencakup lima orang yaitu AliFatimahHasan dan Husain sebagai anggota Ahlul Bait (di samping Muhammad). Sementara Sunni berpendapat bahwa Ahlul Bait adalah keluarga Muhammad dalam arti luas, meliputi istri-istri dan cucu-cucunya, hingga kadang-kadang ada yang memasukkan mertua-mertua dan menantu-menantunya.

Untuk memahami makna tersebut kita perlu membedah akar dari permasalahan yaitu terletak pada doktrin normatif yang melekat dalam memahami teks al-Qur’an. Masyarakat seyogyanya mau dan mampu membaca teks-teks al-Qur’an secara sophisticated dan filosofis tentang makna di rumah. Misalnya kiprah sosial perempuan diluar urusan domestik rumah tangga dalam konteks: perempuan tetap tinggal dirumah atau boleh bekerja diluar rumah? Termaktub dalam Qs. Al-Ahzaab: 33. Terkait tentang ayat ini banyak mufasirin yang berbeda pendapat dalam menafsirkan ayat tersebut sehingga sering terjadi interpretasi yang kontradiktif terhadap ajaran islam. Oleh karena itu diperlukan metodologi yang tepat dalam menafsirkan ayat tersebut.

Dalam artikel ini penulis menggunakan metodologi hermeunetika, karena metodologi ini merupakan metode yang sangat sophisticated dan filosofis. Tidak hanya mengkaji teks secara tekstual dan kontekstual, namun bermuara pada ketiga elemen, yaitu:

  1. Horison teks, 
  2. Horison pengarang dan 
  3. Horison audience

Sehingga teks yang kita pahami dapat berbicara sesuai dengan konteks kekinian atau ketika teks tersebut diinterpretasikan. Dengan demikian ketika kita menerapkan metode hermeunetika secara tepat terhadap Qs. Al-Ahzab: 33 maka akan diperoleh penafsiran yang diharapkan dan tidak berkontradiksi dengan pesan moral alqur’an. Sehingga dengan hasil penafsiran yang tepat, kita dapat menjawab fenomena yang terkait dengan polemik tentang hak-hak perempuan dalam bidang sosial dalam konteks apakah perempuan boleh keluar rumah untuk bekerja atau berperan aktif dalam bidang kehidupan sosial di masyarakat. Terkait persoalan Pandemi Covid19 ini bahwa perempuan-perempuan diharapkan tetap dirumah dan memanfaatkan waktu sedemikian rupa melalui kegiatan jarak jauh sehingga aktivitas perempuan tetap terjaga dan perempuan tetap menggunakan haknya bisa membersihkan sebersih-bersihnya dari segala kotoran (umum).

aspek-aspek Ulumul Qur’an di atas maka dengan didasarkan pada ahli-ahli hermeunetika di Barat sudah mencapai pada tataran filosofis, maka kontribusi hermeunetika menjadi penting karena: 

  1. Hermeunetika akan memperkuat posisi Ulumul Qur’an di masa yang akan datang. 
  2. Akan membuat definisi tafsir lebih shopisticated dan filosofis. Dalam hal ini dapat dicontohkan melalui perbedaan antara pemberian definisi penafsiran istilah tafsir antara teori yang dikemukakan oleh Gracia dan penafsiran istilah tafsir yang dikemukakan di dalam teori Ulumul Qur’an. Kata tafsir dalam konteks al-Qur’an didefinisikan sebagai upaya “memahami kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nya, Muhammad Saw, menjelaskan makna-maknaya dan mengeluarkan hukum-hukumnya serta hikmahnya

Menerima hikmah dari diam dirumah yang dikemukakan oleh al-Zarkasyi ini diketahui tiga aktifitas penting dalam menafsirkan, 

  1. Memahami, 
  2. Menjelasan, 
  3. Mengeluarkan. 

Ketiga aktifitas tersebut sudah dijelaskan namun kurang sophisticated dan filosofis. Sedangkan Gracia terkait tiga aktifitas di atas menjelaskan bahwa: 

  1. Istilah fahm (understanding) didefinisikan “pemahaman”, meskipun demikian, tidaklah sama dengan “makna” (meaning).  Pemahaman adalah suatu aktifitas mental dimana seseorang menangkap sesuatu, yang dalam kasus teks sesuatu tersebut adalah makna teks itu”. 
  2. Istilah bayan (to explain) dimaknai sebagai “menyampaikan kepada publik pesan-pesan yang terdapat di dalam teks dalam bentuk lisan maupun tulisan dengan cara memberikan keterangan-keterangan dan analisa-analisa tertentu”. 

Hermeneutika dapat memperkuat etika dalam penafsiran. Di kalangan umat islam telah muncul kelompok fundamentalis yang memandang bahwa penafsiran merekalah yang paling benar (truth claim). Pandangan fundamentalis di atas jelas telah keluar dari etika penafsiran. Etika penafsiran yang benar adalah sebaliknya, kita tidak boleh mengklaim kebenaran pada diri kita, karena dalam penafsiran terdapat banyak hal yang menghalangi penafsir untuk sampai kepada kebenaran eksegetik tunggal. Dengan adanya teori pluralitas penafsiran, keberagaman fungsi penafsiran dan truth value serta sisi obyektivitas dan subjektifitas penafsiran yang dikemukakan oleh Gracia kiranya dapat memperkuat etika dalam penafsiran teks al-Qur’an yang telah dipraktikkan oleh para ulama tersebut.

 Sederhananya bahwa pendekatan hermeneutika memberikan makna luas dalam memaknai dirumah saja dan membersihkan kita sebersih-bersihnya dari segala kotoran.

 

#Artikel singkat polemik fenomena dirumah saja

#mencoba melakukan pendekatan hermenutika

#bisa membersihkan sebersih-bersihnya

#Doa penuh harap agar diridhoi artikel subbit di Elementary Education Online disegerakan publish

#aamiinn


Komentar

  1. dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. Ahzaab 33

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah ikutmengkaji al quran bersama Bunda hebat

    BalasHapus
  3. Penafsiran yg disesuaikan dengan kehidupan saat ini

    BalasHapus
  4. Penafsiran yg disesuaikan dengan kehidupan saat ini

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR BELAJAR BELAJAR MENULIS SETIAP HARI (32)

Rabu, 29 April 2020 Tema: BELAJAR BELAJAR BELAJAR MENULIS SETIAP HARI Nara Sumber: Dr Uswadin                        Pengembang Labschool                        Ketua IKA UNJ, Kabid Pend.ISNU DKI Jakarta                        https://uswadinlabschool.blogspot.com/ Judul: Menulis Menulis Menulis Setiap Hari Oleh: Mudafiatun Isriyah         'Bermanfaatlah untuk sesama' ( Uswadin ) Assalamualaikum wr wb Profil:                                            Brebes, 15 Maret 1968 Pendidikan MP S3 UNJ Guru SMP Labschool Jakarta, dan Kebayoran. Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sd 2019 Pengembang Labschool UNJ Menikah dikarunia 2 anak Tinggal di Matraman Jakarta Timur Email: dinuswa15@gmail.com Motto Bermanfaatlah untuk sesam Bismillahirrohmanirrohiimm, Selamat menunaikan ibdah puasa semoga senantiasa di Rahmatan Lillalaamiinn, aamiinn Salam hangat Bapak Uswadin Memulai membuka materinya nya dengan membarikan draf tulisan di buku notes kecil.

LANGKAH MUDAH MEMBUAT BUKU ELEKTRONIK (eBOOK) DENGAN GOOGLE DOC

Era digital saat ini sudah saatnya digantikan buku elektronik sebagai sumber belajar yang menyenangkan. Dikenal dengan nama ebook , atau buku digital versi elektronik. Bisa simpan dalam smartphone lho. Buku beratus-ratus halaman bisa disimpan dalam bentuk digital. Itulah yang disebut ebook. Membuat ebook merupakan salah satu usaha untuk melestarikan literatur. Namun yang berbentuk buku jumlahnya banyak dan memerlukan biaya perawatan yang mahal. Dengan melakukan tranfer dari bentuk buku ke bentuk buku elektronik merupakan cara yang tepat dan hemat. Saat ini cara orang membaca buku sudah berubah. Membaca buku lebih mudah bisa membaca dimana saja, tanpa membawa perangkat besar seperti tas dan lain-lain. FUNGSI DAN MANFAAT EBOOK Sebagai media informasi Mengungkapkan gagasan atau ide baru KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EBOOK . Dapat dibaca dimanapun dan kapanpun Yang pasti adalah aman dan abadi. Bisa gratis dan mudah didapat Murah Nah ini dia kekurangannya. Hanya a

BONDING DENGAN KUCING INI CARANYA.

Rabu, 1-April 2020 Tema: Kucing Oleh: Mudafiatun Isriyah 'Kucing Menunggui Majikannya Di Kuburan' Tantangan siang ini OmJay menyampaikan menulis tentang Kucing, yukss siappppp. Dengan penuh semangat semua peserta grup berusaha untuk memenuhi tantangan tersebut. Ada yang langsung respon ada juga yang belum baca grup. Yang pasti dengan semangat semua peserta akan memenuhi tantangan OmJay. Baik ayukk simak dulu yaa… Kucing adalah hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Menurut riwayat hadist yang pernah saya baca. Dan menurut salah satu sumber bahwa rata-rata kucing hidup antara 12 hingga 15 tahun, tergantung pemeliharaan baik di rumah ataupun di luar. Bahkan bisa mencapai 21 tahun harapan kucing hidup jika dipelihara dengan baik. Percaya atau tidak kalau kucing mempunyai ikatan batin ( bonding ) dengan pemilik jika dirawat sejak kecil dan dekat dengan pemiliknya. Menurut Klause dan Kennel (2009) bonding itu adalah interaksi orang tua dengan bayi. Kucing berada