Langsung ke konten utama

BERSUKUR DALAM KONSEP Qs. IBRAHIM: 7 (23)

Sabtu, 16 Mei 2020
Mudafiatun Isriyah

"Bersyukur Melejitkan Kecerdasan Emosi dan Interpersonal"

Qs. Ibrahim: 7

وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ وَلَئِن كَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٞ
 Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Pengertian Syukur dalam al-Qur’an

Kata kunci dari syukur adalah suka berterima kasih, tahu diri, tidak mau sombong, dan tidak boleh lupa Tuhan. Bagi seorang Muslim, kunci syukur itu adalah ingat Allah. Kita ada karena Allah dan kepada-Nya kita akan kembali. Di sinilah, syukur seringkali disamakan dengan ungkapan rasa “terima kasih” dan segala pujian hanya untuk Allah semata. Semakin sering bersyukur dan berterima kasih, kita akan semakin baik, tenteram dan bahagia.

M. Quraish Shihab dalam buku, Wawasan al-Qur’an menjelaskan bahwa kosa kata “syukur” berasal dari bahasa al-Qur’an yang tertulis dalam bahasa Arab. Kata syukur adalah bentuk mashdar dari kata kerja syakara–yasykuru–syukran–wa syukuran–wa syukranan. Kata kerja ini berakar dengan huruf-huruf syin, kaf, dan ra’.

Secara bahasa, syukur juga berasal dari kata “syakara” yang berarti pujian atas kebaikan dan penuhnya sesuatu. Syukur juga berarti menampakkan sesuatu kepermukaan. Dalam hal ini menampakkan nikmat Allah. Sedangkan menurut istilah syara’, syukur adalah pengakuan terhadap nikmat yang dikaruniakan Allah yang disertai dengan kedudukan kepada-Nya dan mempergunakan nikmat tersebut sesuai dengan tuntunan dan kehendak Allah.

Makna syukur dari bahasa Arab tampak sejalan dengan bersyukur (gratitude) menurut Peterson dan Seligman (2004), yakni perasaan berterima kasih dan bahagia sebagai respon atas suatu pemberian, entah pemberian tersebut merupakan keuntungan yang nyata dari orang tertentu ataupun momen kedamaian yang diperoleh dari keindahan alamiah. Bersyukur menurut bahasa Arab dan Peterson dan Seligman, sama-sama menyiratkan adanya perasaan positif baik itu puas, senang dan bahagia.

Sore ini rasa bahagia bercampur senang ketika pak post mengantar berita paket sudah datang, ternyata hadiah buku dari Penerbit Andi. 


Mendapat penghargaan ketika menulis di wa grup bersama founder Menulis Grup WA Omjay. Terima kasih Omjay dan Penerbit andi Yogyakarta. InsyaAllah buku ini ilmunya mengalir sebagai bekal di akherat kelak, aamiinn.

Bahagia, damai, maupun berterima kasih karena suatu hal yang sedikit tetapi dinilainya positif atau menguntungkan. Bersyukur karena diberi penghargaan di antar 265 peserta sebagai motivasi penulis, kebanggaan, sejarah hidup dalam menulis, sebagai treck record pencapaian kesuksesan dari sebuah konsistensi. Adanya apresiasi yang tinggi terhadap suatu hal yang kecil maupun hal yang menyenangkan dapat menumbuhkan perasaan bersyukur dalam diri individu. Bersyukur membuat seseorang akan memiliki pandangan yang lebih positif dan perspektif secara lebih luas mengenai kehidupan, yaitu pandangan bahwa hidup adalah suatu anugerah (Peterson dan Seligman, 2004). Bersyukur akan menyebabkan seseorang mendapatkan keuntungan secara emosi dan interpersonal.

Dengan melihat situasi saat ini masih masa pandemik dan sedang merasakan penderitaan ketika ada pasien terpapar covid19, sebagai sesuatu yang positif, maka seseorang akan bisa meningkatkan kemampuan coping barunya baik secara sadar maupun tidak, dapat memicu timbulnya pemaknaan terhadap diri yang akan membawa hidup seseorang ke arah yang lebih positif (Mc Millen dalam Krause, 2006). Lebih lanjut, beberapa studi juga menunjukkan bahwa bersyukur dapat mencegah kondisi depresif dan patologis (Bono, Emmons, dan McCullough dalam Peterson dan Seligman(2004). Seseorang yang bersyukur memiliki kontrol yang lebih tinggi terhadap lingkungannya, perkembangan personal (personal growth), memiliki tujuan hidup, dan penerimaan diri. Orang yang bersyukur juga memiliki coping yang positif dalam menghadapi kesulitan hidup, mencari dukungan sosial dari orang lain, menginterpretasikan pengalaman dengan sudut pandang berbeda, memiliki rencana dalam memecahkan masalah (McCullough, Tsang & Emmons, 2004). Bersyukur juga dapat membantu seseorang untuk dapat meningkatkan kemampuan dirinya dalam menghadapi masalah dan menemukan penyelesaian yang terbaik bagi masalahnya. Watkins dkk (2003) juga menyatakan bahwa rasa bersyukur yang dimiliki oleh seseorang dapat mengindikasikan seberapa jauh ia merasa bahagia (well-being) yang dilihat dari kepuasan terhadap hidupnya (satisfaction with life).

#Terima kasih Penerbit Andi
#Terima kasih Omjay
#Specialy gratitude for Allah
#Alhamdulillahirobbil Aalamiinn
#Mudafiatun Isriyah

Referensi

Jurnal Psikologi Ulayat, Vol. 2. No. 2 / Desember 2015, hlm. 473-496.

Krause, N. (2006). Gratitude toward god, health, and stress in late life. Research in Aging. Beverly Hills: Mar 2006. Vol 28, Iss.2, hal 163. http://proquest.umi.com/pqdweb.

Peterson, C., & Seligman, M.E.P. (2004). Character Strength and Virtues: A Handbook & Classification. New York: Oxford University Press.

Watkins, P.C., Woodward, K., Stone T., dan Kolts, R.L. (2003). Gratitude and happiness: Development of a measure of gratitude, and relationships with subjective well-being. Social Behavior and Personality, 31 (5), 431-452. Ditemu kembali dari ProQuest Psychology Journals. (Document ID: 420942811) pada tanggal 10 September 2009.





Komentar

  1. Kajian Bersyukurnya keren
    Barakallah tuk.hadiahnya dari Omjay ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Langsung didapat ya hadihnya belum nginap tuch konsep syukurnya sdh ada tambahan nikmat lagi, memang Allah buktikan semakin bxk bersyukur akan Kutambah nikmatnya....Alhdulillah aamiinn Ya Rabb

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR BELAJAR BELAJAR MENULIS SETIAP HARI (32)

Rabu, 29 April 2020 Tema: BELAJAR BELAJAR BELAJAR MENULIS SETIAP HARI Nara Sumber: Dr Uswadin                        Pengembang Labschool                        Ketua IKA UNJ, Kabid Pend.ISNU DKI Jakarta                        https://uswadinlabschool.blogspot.com/ Judul: Menulis Menulis Menulis Setiap Hari Oleh: Mudafiatun Isriyah         'Bermanfaatlah untuk sesama' ( Uswadin ) Assalamualaikum wr wb Profil:                                            Brebes, 15 Maret 1968 Pendidikan MP S3 UNJ Guru SMP Labschool Jakarta, dan Kebayoran. Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sd 2019 Pengembang Labschool UNJ Menikah dikarunia 2 anak Tinggal di Matraman Jakarta Timur Email: dinuswa15@gmail.com Motto Bermanfaatlah untuk sesam Bismillahirrohmanirrohiimm, Selamat menunaikan ibdah puasa semoga senantiasa di Rahmatan Lillalaamiinn, aamiinn Salam hangat Bapak Uswadin Memulai membuka materinya nya dengan membarikan draf tulisan di buku notes kecil.

LANGKAH MUDAH MEMBUAT BUKU ELEKTRONIK (eBOOK) DENGAN GOOGLE DOC

Era digital saat ini sudah saatnya digantikan buku elektronik sebagai sumber belajar yang menyenangkan. Dikenal dengan nama ebook , atau buku digital versi elektronik. Bisa simpan dalam smartphone lho. Buku beratus-ratus halaman bisa disimpan dalam bentuk digital. Itulah yang disebut ebook. Membuat ebook merupakan salah satu usaha untuk melestarikan literatur. Namun yang berbentuk buku jumlahnya banyak dan memerlukan biaya perawatan yang mahal. Dengan melakukan tranfer dari bentuk buku ke bentuk buku elektronik merupakan cara yang tepat dan hemat. Saat ini cara orang membaca buku sudah berubah. Membaca buku lebih mudah bisa membaca dimana saja, tanpa membawa perangkat besar seperti tas dan lain-lain. FUNGSI DAN MANFAAT EBOOK Sebagai media informasi Mengungkapkan gagasan atau ide baru KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EBOOK . Dapat dibaca dimanapun dan kapanpun Yang pasti adalah aman dan abadi. Bisa gratis dan mudah didapat Murah Nah ini dia kekurangannya. Hanya a

BONDING DENGAN KUCING INI CARANYA.

Rabu, 1-April 2020 Tema: Kucing Oleh: Mudafiatun Isriyah 'Kucing Menunggui Majikannya Di Kuburan' Tantangan siang ini OmJay menyampaikan menulis tentang Kucing, yukss siappppp. Dengan penuh semangat semua peserta grup berusaha untuk memenuhi tantangan tersebut. Ada yang langsung respon ada juga yang belum baca grup. Yang pasti dengan semangat semua peserta akan memenuhi tantangan OmJay. Baik ayukk simak dulu yaa… Kucing adalah hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Menurut riwayat hadist yang pernah saya baca. Dan menurut salah satu sumber bahwa rata-rata kucing hidup antara 12 hingga 15 tahun, tergantung pemeliharaan baik di rumah ataupun di luar. Bahkan bisa mencapai 21 tahun harapan kucing hidup jika dipelihara dengan baik. Percaya atau tidak kalau kucing mempunyai ikatan batin ( bonding ) dengan pemilik jika dirawat sejak kecil dan dekat dengan pemiliknya. Menurut Klause dan Kennel (2009) bonding itu adalah interaksi orang tua dengan bayi. Kucing berada