Langsung ke konten utama

BELAJAR FUN SAAT NEW NORMAL TIBA

Minggu, 31 Mei 2020

Judul: BELAJAR FUN SAAT NEW NORMAL TIBA

Nama: Mudafiatun Isriyah, M.Pd

Asal Lembaga: IKIP PGRI Jember

Rumah: Jl Stasiun No. 04 Tulusrejo 1 Tempeh Lor Kec. Tempeh Kab. Lumajang

              Propinsi Jatim

 

Biodata: MUDAFIATUN ISRIYAH, M.Pd

Dosen, Asesor PAUD nasional, masa studi S3 BK di Universitas Negeri Malang. Menempuh Magister Pendidikan PAUD di UNESA Surabaya dan Sarjana Pendidikan Agama Di Universitas Muhammadiyah Malang serta menempuh sarjana Pendidikan Bimbingan dan Konseling di IKIP PGRI Jember yang sampai sekarang mengabdi di sana.

Lahir di Lumajang tepatnya berbarengan dengan lahirnya Ibu Kita Kartini, 21 April. Suami Sutrisno (PNS Guru SMATA Tempeh purn). Anak tiga. 1) Zada Wildaningrum Mustika Ratri (PNS Guru SMKN Pasirian), 2) Aji Mahsa Al Maukuf (Desainer Robotik UGM), 3) Clarissa Aydin Rahmazea (status siswa SMPN 1 SUT Lumajang kelas 8 G). https://ieiezarticle.blogspot.com/ ; FB Mudafiatun Isriyah; Instagram Ieiez

 

Jenis Artikel/opini

 

Intro:

Indonesia saat ini mendapat tantangan besar dalam menangani Covid-19. Pandemi virus Corona berdampak pada semua sektor. Masa pandemik virus Corona masih belum juga usai sehingga ada penambahan masa belajar di rumah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyampaikan sejumlah fokus yang bakal dikerjakan lima tahun kedepan salah satunya mengenai penyelarasan kurikulum Pendidikan dasar, menengah dan tinggi lantaran kali ini Dikti telah di bawah Kemendikbud. Dengan penggabungan tersebut kerjanya akan lebih terintegrasi dan mengerti kebutuhan. Ini berbeda dengan kebijakan pada tahun-tahun sebelumnya ketika Dikti menjadi satu dengan badan riset. Disampaikan Awaludin (Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemdikbud) bahwa kualitas guru penting dipastikan untuk menjamin penyampaian nilai dan proses pembelajaran bagi anak didik.

Perubahan sistem pendidikan siap melakukan lompatan transformasi e-learning bagi semua siswa dan mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat pendidikan. E-learning secara cepat dilakukan walaupun secara teknis dan sistem belum semuanya siap. Selama ini pembelajaran online hanya sebagai konsep, sebagai perangkat teknis, belum sebagai cara berfikir, sebagai paradigma pembelajaran. Padahal pembelajaran online bukan metode untuk mengubah belajar tatap muka dengan aplikasi digital, bukan pula membebani siswa dengan tugas yang bertumpuk setiap hari. Pembelajaran online harusnya mendorong siswa menjadi kreatif mengakses sebanyak mungkin sumber pengetahuan, menghasilkan karya, mengasah wawasan dan ujungnya membentuk siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Perlakuan social distancing, physical distancing mengharuskan belajar dengan e-learning. Pro dan kontra dalam pelaksanaan di lapangan dikarenakan belum siapnya baik bagi tenaga guru/dosen maupun siswa/mahasiswanya sendiri. Pembelajaran saat Covid19 semua berbasis teknologi dan akses terhadap TIK dimanfaatkan dengan baik dan maksimal.

Sebagai penerjemah dan penyampaian kurikulum yang disusun sangat bergantung pada kapasitas guru. Bagaimana delivery-nya, guru itu menerjemahkan, menyampaikan, menginspirasi, berinovasi, berkreasi dengan dukungan dalam kurikulum. Kemendikbud bakal menyusun formula untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas guru. Juga ada penambahan kompetensi dasar dalam Kurikulum 2013 yaitu Computational Logic dan Compassion. Dalam Kurikulum 2013 ada empat kompetensi yang terkenal dengan 4C, Creativity, Critical Thinking, Collaboration dan Communication. Penambahan kedua kompetensi harus dimasukkan ke dalam Kurikulum agar peserta didik siap menghadapi masa depan dan guru bisa mengajar dengan baik.

Computational Logic harus menjadi budaya dalam pembelajaran untuk melatih kesiapan anak di masa yang akan datang. Sedangkan Compassion merupakan kompetensi guru ketika mengajar karena dapat membangun integritas guru. Harus punya minat bakat dan integritas yang tinggi dalam sebuah profesi. Dalam mengajar guru yang baik adalah guru yang mempunyai Conpassion untuk mengajar dengan baik. Artinya guru mencintai profesi yang dia laksanakan.

Petualangan saat ini apakah Kurikulum ganti lagi? Sebenarnya Menteri Pendidikan dan kebudayaan tidak mengubah namun perlu adanya penyesuaian kurikulum. Metodenya lebih ke learning by experience (belajar dari pengalaman). Membutuhkan penekanan cara berfikir dan logika. Sehingga salah satunya kebijakan UN dihapus karena lebih banyak hafalan. Padahal yang diperlukan adalah anak-anak mempunyai skill, seperti kemampuan literasi dan numerasi.  Assement siswa standar internasional (PISA) Indonesia masih rendah, karena fokus penekanannya salah, kata Pak Nadiem. Perombakan yang dimaksud sebatas pengembangan kurikulum agar implementasinya lebih mudah. Namun pelaksanaannya memang dirasa sangat berat dan butuh adaptasi. Implementasi di lapangan para guru masih terbebani dengan begitu banyak administrasi Pendidikan ditambah dengan pola kurikulum yang harus menggunakan IT, padahal banyak diantara para guru yang masih gaptek soal penggunaan IT.

 Memahami pendidikan di Indonesia mengalami pasang surut dalam pelaksanaan kurikulum, terakhir pada kurikulum 2013. Saat yang bersamaan dengan musibah pandemik Covid19 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Nadiem Makarim merespon kebijakan belajar dari rumah melalui pembelajaran daring dan meniadakan Ujian Nasional untuk tahun ini. Dibutuhkan keep the distancing (menjaga jarak) di semua lini untuk meminimalisir persebaran Covid-19. Kebijakan ini diupayakan untuk memperlambat laju persebaran virus Corona di tengah masyarakat.

Ada beberapa pandangan dari interdisipliner tentang fase baru ketika pandemik tak kunjung surut. Fase new normal baik yang sedang berlangsung maupun yang akan mengalami  saat ini. Cara memandang fenomena new normal ini, ada tiga konsep yang kita hadapi: 1) globalisasi dan ekonomi; 2) teknologi dan inovasi; 3) dampak sosial.

Pertama, globalisasi dan ekonomi: Saat ini transforrmasi mengalami perubahan sangat cepat. Terjadi tumbangnya beberapa tujuan bisnis tidak tercapai. Bagaimana memaksimalkan keuntungan menghadapi tantangan globalisasi ini. Adanya krisis besar yang mempengaruhi pola kompetitif bisnis tidak normal. Memahami perubahan besar ini diambil langkah-langkah yang selaras dengan dunia yang sedang krisis. 1) belajar dengan jarak jauh, 2) fokus pada pembelajaran yang santun. 3) pastikan memahami ketuntasan belajar yang menyelaraskan dengan lingkungan.

Kedua, teknologi dan inovasi: Tekhnologi membentuk dunia belajar COVID-19 akan memacu adopsi teknologi yang cepat, yang berpotensi mengubah dunia cara belajar. Ketakutan penularan virus menyebabkan teknologi sangat berperan aktif. Jarak sosial mendorong cara belajar secara konferensi video, ruang kelas virtual dan teleconference pada skala yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya. Seiring berlanjutnya krisis ini, dapat mempercepat pengembangan teknologi kerja jarak jauh. Proses ini akan membentuk kembali seluruh pembelajaran akan membingkai ulang seperti proses pembelajaran tatap muka. Model kolaborasi dan kerja tim pembelajaran jarak jauh dapat diciptakan seolah pembelajaran itu terjadi seperti tatap muka. Kedekatan psikologis perlu dijaga antara guru dan siswa. Interaksi antara guru dan peserta didik ditingkatkan sehingga mengurangi tekanan dan depresi peserta didik yang selama ini jauh ditinggalkan karena jarak memisahkan mereka. Hubungan mereka di ciptakan dengan baik dengan mengadopsi tekhnologi kreatif dalam pendekatan untuk mempertahankan dan meningkatakan makna pertemuan dengan peserta didik sehingga akan tercapai keseimbangan kebutuhan penyelesaian dalam proses pembelajaran dan ketuntasan belajar akan berhasil.

Ketiga, dampak sosial: Masalah utama dalam kenormalan baru ini akan terjadi perubahan besar dan bergerak cepat untuk memberlakukan tindakan agar tidak menambah resiko. Diperlukan daya tahan yang tinggi baik guru maupun peserta didik bahkan masyarakat orang tua yang berperan paling aktif. Dengan peran mereka dalam membantu menyediakan semua layanan interaktif dan superaktif. Karena akan membawa banyak perhatian pada peran dan tanggung jawab sosial. Perhatian pendidikan selama ini sudah menurun dalam beberapa bulan terakhir karena pandemik virus corona. Proses pendidikan kembali bangkit seiring dengan kesiapan fase new normal untuk menyelaraskan kemampuan ekonomi bersamaan dengan pesatnya lajunya pendidikan yang akan datang. Kebutuhan-kebutuhan yang mendukung pendidikan  didahulukan sebagai bahan untuk interaksi yang sedang berlangsung terutama kebutuhan internet. Semua bahan pembelajaran dijadikan ebook dan materi bisa dengan tutorial video dan youtube. Sehingga mempersiapkan peserta didik pada laman-laman atau web site dari guru-guru mereka. Jadi antara guru dan peseta didik teknologi menjadi budaya mereka dalam belajar.

Selanjutnya bagaimana faktor-faktor yang berkaitan dengan perubahan kesiapan new normal, tinjauan terhadap literatur bahwa penerapan new normal diberlakukan dari serangkaian faktor psikologis, politik dan sosial. Bagaimana konsep new normal digunakan pada saat e-learning? Bagaimana pelaksanaan new normal di laksanakan antara individu dan kelompok yang menyebar melalui platform media tradisional sosial dan modern. Serta konsep melakukan evaluasi secara berkala dan berkesinambungan memberikan kesempatan luas pada siswa/mahasiswa. Perlu ada usaha untuk melakukan kualitas pembelajaran online (Sugiran, Daulay, Zaman, Effendy, & Amalia, 2016). Fungsi dari evaluasi adalah untuk merumuskan kemungkinan perlunya tindakan perbaikan dan pencegahann, dievaluasi dan ditindaklanjuti sebagai penjaminan dan peningkatan mutu pembelajaran online sebagai tindak lanjut pada pembelajaran berikutnya. Karena pengaruh kuat keberhasilan peserta didik dalam berinteraksi online secara profesional, sosial, dan lingkungan pendidikan sangat bervariasi, tidak hanya tergantung pada lingkungan tetapi juga metode komunikasi dimana komunikasi terjadi.

Belajar fun perlu ada kajian tentang layanan bimbingan dan konseling secara online. Dengan social presence membantu memotivasi keluasan bahan ajar baik yang menyangkut cara berinteraksi maupun manfaat belajar online. Dalam Social Presence akan dipaparkan tujuan dan fungsi serta langkah-langkah belajar online bagi pembelajar online. Semakin tinggi derajat Social Presence peserta didik akan semakin profesional dalam menentukan sikap, mengakibatkan ketuntasan belajar siswa/mahasiswa semakin membaik.

Dalam kesiapan new normal merupakan suatu keniscayaan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang nyata sambil melatih kebiasaan tingkah laku yang baru dari hasil proses perlakuan dan strukturisasi kognitif dan sosial emosional. Proses strukturisasi dilakukan secara terus menerus dan diamati baik online maupun off line, maka akan menjanjikan perubahan yang lebih baik. Karena layanan bimbingan sikap-sikap sosial yang dapat membantu proses belajar pada kegiatan pembelajaran online. Nilai kebutuhan adanya standar kompetensi bimbingan dan konseling yaitu aspek perkembangan kematangan intelektual   peserta didik diharapkan dapat mengambil keputusan dan pemecahan masalah atas dasar informasi/data secara obyektif. Dari paparan ini menunjukkan bahwa sistem pengelolaan pembelajaran menjadi isyarat sangat berpengaruh pada mutu hasil belajar.

 

 

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR BELAJAR BELAJAR MENULIS SETIAP HARI (32)

Rabu, 29 April 2020 Tema: BELAJAR BELAJAR BELAJAR MENULIS SETIAP HARI Nara Sumber: Dr Uswadin                        Pengembang Labschool                        Ketua IKA UNJ, Kabid Pend.ISNU DKI Jakarta                        https://uswadinlabschool.blogspot.com/ Judul: Menulis Menulis Menulis Setiap Hari Oleh: Mudafiatun Isriyah         'Bermanfaatlah untuk sesama' ( Uswadin ) Assalamualaikum wr wb Profil:                                            Brebes, 15 Maret 1968 Pendidikan MP S3 UNJ Guru SMP Labschool Jakarta, dan Kebayoran. Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sd 2019 Pengembang Labschool UNJ Menikah dikarunia 2 anak Tinggal di Matraman Jakarta Timur Email: dinuswa15@gmail.com Motto Bermanfaatlah untuk sesam Bismillahirrohmanirrohiimm, Selamat menunaikan ibdah puasa semoga senantiasa di Rahmatan Lillalaamiinn, aamiinn Salam hangat Bapak Uswadin Memulai membuka materinya nya dengan membarikan draf tulisan di buku notes kecil.

LANGKAH MUDAH MEMBUAT BUKU ELEKTRONIK (eBOOK) DENGAN GOOGLE DOC

Era digital saat ini sudah saatnya digantikan buku elektronik sebagai sumber belajar yang menyenangkan. Dikenal dengan nama ebook , atau buku digital versi elektronik. Bisa simpan dalam smartphone lho. Buku beratus-ratus halaman bisa disimpan dalam bentuk digital. Itulah yang disebut ebook. Membuat ebook merupakan salah satu usaha untuk melestarikan literatur. Namun yang berbentuk buku jumlahnya banyak dan memerlukan biaya perawatan yang mahal. Dengan melakukan tranfer dari bentuk buku ke bentuk buku elektronik merupakan cara yang tepat dan hemat. Saat ini cara orang membaca buku sudah berubah. Membaca buku lebih mudah bisa membaca dimana saja, tanpa membawa perangkat besar seperti tas dan lain-lain. FUNGSI DAN MANFAAT EBOOK Sebagai media informasi Mengungkapkan gagasan atau ide baru KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EBOOK . Dapat dibaca dimanapun dan kapanpun Yang pasti adalah aman dan abadi. Bisa gratis dan mudah didapat Murah Nah ini dia kekurangannya. Hanya a

BONDING DENGAN KUCING INI CARANYA.

Rabu, 1-April 2020 Tema: Kucing Oleh: Mudafiatun Isriyah 'Kucing Menunggui Majikannya Di Kuburan' Tantangan siang ini OmJay menyampaikan menulis tentang Kucing, yukss siappppp. Dengan penuh semangat semua peserta grup berusaha untuk memenuhi tantangan tersebut. Ada yang langsung respon ada juga yang belum baca grup. Yang pasti dengan semangat semua peserta akan memenuhi tantangan OmJay. Baik ayukk simak dulu yaa… Kucing adalah hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Menurut riwayat hadist yang pernah saya baca. Dan menurut salah satu sumber bahwa rata-rata kucing hidup antara 12 hingga 15 tahun, tergantung pemeliharaan baik di rumah ataupun di luar. Bahkan bisa mencapai 21 tahun harapan kucing hidup jika dipelihara dengan baik. Percaya atau tidak kalau kucing mempunyai ikatan batin ( bonding ) dengan pemilik jika dirawat sejak kecil dan dekat dengan pemiliknya. Menurut Klause dan Kennel (2009) bonding itu adalah interaksi orang tua dengan bayi. Kucing berada