Minggu, 3 Mei 2020
Adab
Membaca Al-Quran
Dan pada malam ini, dimulai lagi dengan membaca Alfatihah untuk melanjutkan tadarus berikutnya, subhanalloh walhamdulillah wala ilaaha illallohu Wallohu Akbar
Puasa di 10 hari pertama bulan
Ramadhan sama seperti mengikuti teladan orang sholeh terdahulu dimana perintah
puasa sudah ada sejak jaman dahulu, artinya kita memiliki pahala yang sama
seperti orang sholeh terdahulu karena Allah maha adil dalam memberikan rahmat…sebagaimana diwajibkan kepada umat sebelum kalian…(Q.S
al-Baqoroh:183)
Bisa membaca Al-Quran sampai
khatam akan menjadi kebahagiaan sendiri. Khatam
Al-Quran maksudnya adalah sudah menyelesaikan membaca Al-Quran mulai dari surat
Al-Fatihah (surat pembuka Al-Quran) sampai surat An-Naas
(surat penutup Al-Quran).
Dalam hadist
riwayat Muslim dikatakan bahwa Al-Quran dapat memberikan syafaat pada para
pembacanya kelak di hari kiamat.
Rasulullah bersabda :
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا
لِأَصْحَابِهِ
Artinya :
“Bacalah Al-Quran, sesungguhnya ia (Al-Quran) akan datang di hari kiamat
memberi syafaat kepada pembacanya.” (Imam
Muslim, Shahih Muslim).
Walau tidak
ada informasi atau keterangan yang shahih tentang fadhilah berdoa setelah
khatam Al-Quran. Namun berdoa setelah khatam Al-Quran sudah menjadi tradisi
para pendahulu kita dan sebagian ahli fiqih.
Diriwayatkan secara
shahih oleh sahabat Anas bin Malik Ra, sebagai berikut:
كان أنس إذا ختم
القرآن جمع ولده وأهل بيته فدعا لهم
Artinya :
“Dahulu Anas, jika
dia mengkhatamkan Al Quran maka dia mengumpulkan anak-anaknya dan keluarganya,
lalu dia berdoa untuk mereka.”
Karena berdoa niatnya sebagai rasa
syukur kepada Allah atas usahanya sudah dapat mengkhatamkan Al-Quran.
Rasulullah bersabda
:
مَنْ صَلَّى صَلَاةَ
فَرِيضَةٍ فَلَهُ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ، وَمَنْ خَتَمَ الْقُرْآنَ فَلَهُ
دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ
“Barangsiapa yang
sholat yaitu sholat fardhu maka dia memiliki doa yang mustajab, dan barangsiapa
yang mengkhatamkan Al-Quran maka dia memiliki doa yang mustajab.” (Imam Ath Thabarani
dalam Al Mujam Al Kabir No. 647).
Dari hadist diatas, setelah sholat
fardhu dan setelah khatam Al-Quran adalah waktu yang mustajab buat berdoa. Maka
panjatkanlah doa setelah Khatam Al-Quran agar keinginanya di kabulkan oleh
Allah.
Bacaan Doa Khatam
Al-Quran Arab
اَللَّهُمَّ
ارْحَمْنِيْ بِاْلقُرْآنْ، وَاجْعَلْهُ لِيْ إِمَامًا وَنُوْرًا وَهُدًا
وَرَحْمَةْ، اَللَّهُمَّ ذَكِّرْنِيْ مِنْهُ مَا نَسِيْتُ، وَعَلِّمْنِيْ مِنْهُ
مَا جَهِلْتُ، وَارْزُقْنِيْ تِلاَوَتَهُ آنَاءَ الْلَيْلِ وَأَطْرَافَ
النَّهَارْ، وَاجْعَلْهُ لِيْ حُجَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمْيِنَ
Bacaan Doa Khatam
Al-Quran Latin
“Allhummarhamni bilqur’an. Wajalhu li
imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allahumma dzakkirni minhu ma nasitu wa
‘allimni minhu ma jahiltu warzuqni tilawatahu aana-allaili waj’alhu li hujatan
ya rabbal ‘alamin.”
Artinya :
“Ya Allah
berikanlah rahmat kepadaku dengan kitab Al-Quran yang agung ini, jadikanlah ia
(Al-Quran) bagiku sebagai panutan, cahaya, serta petunjuk rahmat.”
“Ya Allah
ingantkanlah aku seandainya aku lupa akan ayat-ayat Al-Quran.”
“Ajarkanlah aku dari
padanya yang belum aku ketahui dan anugerahkanlah kepadaku kesempatan membaca
Al-Quran tengah malam dan siang hari dan jadikanlah ia (Al-Quran) sebagai
pembela yang kuat bagiku. Wahai Allah, Tuhan semesta alam.”
Dalam doa setelah khatam Quran
diatas, terdapat 6 makna yang sangat penting. simak yaa....makna yang
terkandung dalam doa khatam Al-Quran berikut.
Berikut 6 poin penting atau makna doa Khatam Al-Quran.
1. Meminta Kasih Allah
Dalam Doa tersebut terdapat harapan
kita untuk meminta kasih dari Allah.
Hal ini terdapat dalam bacaan :
اَللَّهُمَّ
ارْحَمْنِيْ بِاْلقُرْآنْ
Artinya :
“Ya Allah,
kasihilah aku dengan Al-Quran.”
Makna dari bacaan ini adalah setelah
membaca Al-Quran kita memohon kasih-Nya. Kita berharap agar Allah melimpahkan
kasih-Nya kepada kita, sebab kita telah menjaga interaksi dengan Al-Quran.
2. Meminta agar Al-Quran dijadikan
Pemimpin, Cahaya, Petunjuk dan Rahmat
Hal ini terdapat dalam bacaan :
وَاجْعَلْهُ لِيْ
إِمَامًا وَنُوْرًا وَهُدًا وَرَحْمَةْ
Artinya :
“Dan jadikanlah
Al-Quran sebagai Pemimpin, Cahaya, Petunjuk dan Rahmat bagiku.”
Makna dari bacaan ini adalah setelah
membaca Al-Quran kita memohon agar Al-Quran menjadi pemimpin atau yang harus
dijadikan pedoman untuk kita. Menjadi cahaya bagi kita yang sedang menjalani
kesuraman dalam hidup.
Al-Quran dapat menjadi petunjuk bagi
kita sebagai umat islam yang taat. Dan juga Al-Quran menjadi rahmat agar
senantiasa kita mendapatkan kesenangan terus menerus.
3. Meminta Diingatkan Dari Isi
Al-Quran yang Terlupa
Hal ini terdapat dalam bacaan :
اَللَّهُمَّ
ذَكِّرْنِيْ مِنْهُ مَا نَسِيْتُ
Artinya :
“Ya Allah
ingantkanlah aku seandainya aku lupa akan ayat-ayat Al-Quran.”
Makna dari bacaan ini adalah setelah
membaca Al-Quran kita memohon agar kita selalau diingatkan dengan isi atau
kandungan dalam Al-Quran.
Semoga Allah senantiasa memberikan
petunjuk kepada kita agar dapat hafal dan mengingat isi dari Al-Quran yang
telah kita baca.
4. Meminta Untuk Diajari Tentang
Isinya yang Tidak Kita Ketahui
Hal ini terdapat dalam bacaan :
وَعَلِّمْنِيْ
مِنْهُ مَا جَهِلْتُ
Artinya :
“Ajarkanlah aku
dari padanya yang belum aku ketahui.”
Makna dari bacaan ini adalah setelah
membaca Al-Quran kita memohon agar selalu diberikan pemahaman akan isi Al-Quran
yang belum kita pahami.
Semoga Allah senantiasa memberikan
anugerah kepada kita agar dapat paham dengan isi dari Al-Quran yang telah kita
baca.
5. Meminta Rezeki Berupa Kedekatan
Dengan Al-Quran
Hal ini terdapat dalam bacaan :
وَارْزُقْنِيْ
تِلاَوَتَهُ آنَاءَ الْلَيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارْ
Artinya :
“Anugerahkanlah
kepadaku kesempatan membaca Al-Quran tengah malam dan siang hari.”
Makna dari bacaan ini adalah setelah
membaca Al-Quran kita memohon agar selalu diberikan limpahan rezeki.
Permohonan untuk yang ini sangat luar
biasa. Karena kita memohon bentuk rezeki yang berbeda. Kenapa berbeda, karena
kita memohon rasa nikmat untuk selalu berdekatan dengan Al-Quran.
Memohon kepada Allah agar senantiasa
dapat selalu membaca Al-Quran dalam waktu malam dan siang hari.
6. Meminta Pembelaan Al-Quran
Hal ini terdapat dalam bacaan :
وَاجْعَلْهُ لِيْ
حُجَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمْيِنَ
Artinya :
“Jadikanlah ia (Al-Quran)
sebagai pembela yang kuat bagiku. Wahai Allah, Tuhan semesta alam.”
Makna dari bacaan ini adalah setelah
membaca Al-Quran kita memohon agar Al-Quran menjadi pembela utuk kita.
Menjadi pembela untuk kita di hari
akhir kelak. Karena Al-Quran adalah salah satu yang dapat menjadi syafaat untuk
kita di hari kiamat nanti.
Al-Quran sebagai kitab pedoman hidup
umat islam. Begitu banyak sekali hikmah dari membaca Al-Quran.
Berikut ini adalah beberapa hikmah
atau keutamaan membaca Al-Quran.
1. Mendapatkan Pahala
Al-Quran akan mendatangkan pahala
bagi setiap umat muslim yang membacanya.
Seperti dalam hadis riwayat Tirmidzi
yang menyebutkan bahwa membaca satu huruf dari Al-Quran akan mendatangkan satu
kebaikan, dari satu kebaikan tersebut akan dilipat gandakan menjadi sepuluh.
2. Mendapat Ketentraman Jiwa atau
Hati
Dalam surat Al-Isra ayat 82
menyebutkan bahwa Al-Quran diturunkan oleh Allah untuk mengobatai segala
penyakit hati. Bagi para pembaca Al-Quran dan bagi setiap orang yang
mendengarkan dan menyimak ayat-ayat Al-Quran.
3. Diangkat Derajatnya
Allah akan mengangkat derajat orang
yang membaca, mempelajari, dan mengamalkan Al-Quran. Selain itu bagi yang
mengamalkannya akan lebih dekat dengan Allah.
4. Al-Quran Dapat Memberikan Syafaat
Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, bahwa Al-Quran dapat memberikan syafaat di hari kiamat bagi setiap
orang yang mau membacanya.
Maka perbanyaklah membaca Al-Quran
serta amalkanlah Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, agar kelak Al-Quran
menjadi penolong Anda di hari kiamat.
5. Dihadiri Malaikat
Dengan senang tiasa membaca Al-Quran,
maka rumah Anda akan selalu dihadiri oleh malaikat. Malaikat akan mengunjungi
setiap rumah yang penghuninya selalu membaca Al-Quran.
6. Terbebas Dari Aduan Rasulullah
Saat hari kiamat akan ada beberapa
manusia yang diadukan RAsulullah kepada Allah. Salah satu hikmah membaca
Al-Quran adalah akan terbebas dari aduan Rasulullah. Untuk itu perbanyaklah
membaca Al-Quran.
7. Menjadi Kemuliaan Bagi Orang
Tuanya di Surga
Memiliki anak yang sholeh dan
sholehah tentunya idaman setiap orang tua. Setiap orang tua berharap kelak
anaknya bisa menjadi penolong orang tuanya di akhirat.
Setiap anak yang belajar dan membaca
Al-Quran apalagi sampai hafal Al Quran 30 Juz, maka kelak di akhirat orang tua
mereka akan diberikan pakaian kemulian di surga.
Maka ayukkss Alquran di jadikan kebiasann membaca Al-Quran, serta tafsirnya dan mengamalkan Al-Quran di
kehidupan sehari-hari.
Itulah beberapa kemuliaan dari
membaca Al-Qu’ran. Marilah lebih gemar untuk membaca Al-Quran. Selalu luangkan
waktu untuk membaca Al-Quran beserta terjemahanya.
Adab
Membaca Al-Quran
Ketika membaca Al-Quran ada
bebarapa sikap yang perlu diperhatikan. Adab-adab membaca Al-Quran ini perlu
diperhatikan agar Anda mendapatkan kesempuranaan pahala saat membaca Al-Quran.
1.
Membaca Al-Quran Dalam Keadaan Suci
Lebih baik memang ketika membaca
Al-Quran dalam keadaan diri yang suci.
Namun bukan berarti tidak
diperbolehkan membaca Al-Quran ketika dalam keadaan najis, meski dalam keadaan
najis seorang muslim masih boleh membaca Al-Quran.
2.
Mulailah Membaca Al-Quran Dengan Kalimat Ta’awudz dan Membaca Bismillah Pada
Setiap Awal Surat
membaca Al-Quran
maka ada baiknya membaca kalimat Ta’awudz terlebih dahulu, kemudian
bacalah bismillah pada
setiap awal surat, kecuali surat At-Taubah.
3.
Membaca Dengan Pelan (Tartil)
Bacalah Al-Quran dengan pelan dan
tidak terburu-buru. Bacalah setiap huruf dalam Al-Quran sesuai dengan
hukum-hukum ilmu tajwid.
Membaca Al-Quran dengan pelan dan
teliti bertujuan untuk menghindari kesalahan arti dan lafal bacaannya.
4.
Membaca Al-Quran Dengan Khusyuk
Pengaruh ayat Al-Quran yang
dibaca dapat menyentuh jiwa dan perasaan seseorang yang membaca ataupun yang
mendengarnya.
Dan bahkan tidak sedikit juga
orang yang menangis ketika membaca atau mendengarkan ayat Al-Quran.
Karena kalau membaca dan
mengetahui artinya akan ada bacaan yang bisa membuat pembaca dan yang
mendengarkan menangis.
Meskipun begitu bukan berarti kita boleh pura-pura menangis ketika membaca atau mendengar lantunan ayat
Al-Quran.
5.
Bacalah Dengan Suara yang Bagus
Bacalah Al-Quran sesuai dengan
makhroj hurufnya, sesuai dengan panjang pendek huruf, dan sesuai dengan
kententuan kaidah ilmu tajwid. Tidak perlu membaca dengan suara yang
dibuat-buat di luar kemampuannya.
Itulah bebarapa adab sebelum
membaca Al-Quran, jika ingin mendapat kesempurnaan pahala saat memnaca
Al-Qur’an maka praktikanlah adab-adab tersebut.
lahaula walaa quwwata illa billah hil aliyyil aazdiim.
Wassalmualaikum Warahmatullohi Wabarokaatuh
Allah menginginkan bagimu kemudahan dan tidak menginginkan kesukaran untukmu. Dan hendaknya kalian sempurnakan bilangannya dan bertakbirlah (mengangungkan kebesaran) Allah sesuai dengan yang Allah berikan petunjuk kepada kalian agar kalian bersyukur (Q.S al-Baqoroh: 185). Menjalankan puasa di 10 hari pertama adalah wujud bersyukur sebab tidak semua orang mendapatkan kesempatan berjumpa dengan Ramadhan.
Banyak orang tua yang ingin sehat aagar bisa puasa ramadhan dengan sempurna, banyak orang meninggal juga yang ingin kembali ke dunia agar bisa menjalankan ibadah ramadhan tentu kita yang mendapat kesempatan harus memanfaatkan sebaik mungkin dengan cara melakukan ibadah tersebut sejak awal yakni sejak 10 hari pertama Ramadhan.
Barakallah bisa khatam, semoga kita semua selalu istiqomah... Aamiin
BalasHapusBu Doktor lengkap banget .penyemangat jiwa ini.Barakallah
BalasHapusBarakallahu Fiik
BalasHapus