Langsung ke konten utama

MOMEN SPESIAL DISTANCE LEARNING AUD (17)

Jumat, 3 April 2020

Tema: Momen spesial kala mengajar
Nara Sumber: Munif Chatib penulis
                         buku Gurunya Manusia
Oleh: Mudafiatun Isriyah



Anak adalah masterpiece karya agung dari Allah sebab Dia tidak pernah membuat produk gagal, hanya kesabaran orangtualah yang sedang diuji (Munif Chatib, 2018)


Setelah melihat video yang di share di grup menulis gelombang 4 dari Om Jay durasi kira-kira 3 menit, sangat tertarik saya ingin mempraktekkan mengajar bagaimana momen spesial yang dimaksud oleh Pak Munif. Sangat terbarukan dalam benak saya selama ini mengajar tidak pernah terbersit apa yang namaya momen spesial. 

Sejak Negeri ini terancam pandemi Covid19 himbauan Bapak presiden untuk melaksanakan social distancing. Para pelaku pendidikan mengantisipasinya semua murid diliburkan. Guru tetap masuk. Seiring dengan wabah ini meluas para medis yang ada di garda terdepan sudah mulai ada yang gugur. Himbauan semakin di perketat, guru yang awalnya masuk sekarang sudah diberlakukan physical distancing. Seluruh elemen masyarakat libur, Work From Home (WFH).

Sejak itulah pembelajaran dilakukan secara daring. Akankah terbersit bagaimana pembelajaran daring AUD? Pesan Mas Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, PAUD dilarang memberi PR.

Mengutip karya Bapak Munif narasumber dalam bukunya: 'Orangtuanya Manusia'  dengan melihat perkembangan AUD dan mengamati pola asuh orang tua di masyarakat. Permasalahannya tidak sedikit ditemui pola asuh yang tidak memperhatikan fitrah AUD.

Ketika AUD belajar dirumah bagaimana kesiapan orang tua dan persiapan guru PAUD. Akankah mereka dibiarkan bermain sendiri di rumah masing-masing? Lantas bagaimana ketuntasan indikator yang harus di capai dalam mengembangkan semua aspek perkembangannya yang bisa mengarah pengembangan multiple intellegensi nya. Mungkinkah orang tua lari ke guru privat karena anak membutuhkan belajar? Bisa iya bisa tidak jawabnya.

Distance learning atau pembelajaran jarak jauh Anak Usia Dini dilakukan dengan pendekatan pola asuh atau parenting. Orang tua menjadi salah satu faktor luar dalam menentukan keberhasilan pendidikan AUD. Kualitas anak setelah dewasa dapat dipastikan ada pada peran hebat orang tua dibaliknya. Dan keberagaman kualitas anak tergantung pada pola asuh yang diberikan selama proses pendidikan bersama keluarga. Sikap dan pengasuhan orangtua, baik secara langsung maupun tidak langsung, akan mempengaruhi kemampuan pengendalian emosi anak. Pola asuh yang baik dalam keluarga ternyata bisa membuat seorang anak mempunyai kemampuan intelektual dan fisik yang bagus, termasuk perkembangan emosi dan sosialnya. Pola asuh yang baik itu ditunjukkan dengan orangtua yang sangat mencintai, penuh perhatian, dan sangat responsif terhadap anak-anaknya (Megawangi: 2007). 

Keterlibatan lembaga pendidikan di luar keluarga memiliki dampak tersendiri dalam proses tumbuh kembang anggota muda keluarga. Selain itu, keselarasan pendidikan yang dilaksanakan di lembaga PAUD dan di rumah  diakui oleh para ahli pendidikan sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikan anak secara menyeluruh (Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini: 2012). Hanya saja, kegiatan pembelajaran yang dijalankan oleh lembaga pendidikan seringkali tidak sejalan dengan apa yang telah diterima oleh anak di lingkungan rumah. Orang tua juga kadang tidak bisa sepenuhnya terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran yang diikuti oleh anak di luar rumah (materi Parenting Education Munif Chatip).

Salah satu pemikir dan penggerak pendidikan anak di rumah dan sekolah adalah Munif Chatib. Melalui trilogi bukunya yang berjudul Sekolahnya Manusia (2009), Gurunya Manusia (2011), dan Orangtuanya Manusia (2012), Chatib menyadarkan akan pentingnya paradigma baru dalam pendidikan, anak baik di rumah maupun di sekolah. Melalui cara berfikir bahwa setiap anak itu cerdas, setiap anak berpotensi, setiap anak adalah bintang, dan tidak ada ‘produk’ yang gagal, Ia menyadarkan para orang tua untuk dapat memberikan stimulus dan lingkungan yang tepat sesuai bakat dan minat anak (materi Parenting Education Munif Chatip).

Pemikiran Chatib tersebut relevan dengan kebutuhan anak. Menurut Bronfenbrenner dan Morris (Brooks: 2011), anak memiliki kebutuhan psikologis dasar untuk: (1) Sebuah hubungan berkelanjutan dengan paling sedikit satu orang dewasa yang amat sangat mencintainya dan berkomitmen seumur hidup untuk memberikan perhatian; (2) satu orang dewasa sekunder yang ikut terikat secara emosional dan memberikan perhatian serta dukungan emosional dan dorongan bagi orang dewasa (pengasuh) lainnya; dan (3) interaksi yang stabil dan konsisten dengan pengasuh dan objek-objek di lingkungan yang membuat anak dapat mengembangkan perilaku yang lebih kompleks dan mendapatkan pengetahuan yang lebih besar tentang dunia.

Menurut Chatib, orang tua harus mengetahui dan mempelajari karakter anak. Caranya adalah dengan memberikan waktu yang cukup untuk berinteraksi dan bercengkerama dengan anak. Mendasarkan pada apa yang dilakukan Rasulullah SAW, Chatib menyatakan beberapa alasan mengapa orang tua seharusnya suka bercengkerama dengan anak-anak, yaitu: (1) anak kecil suka menangis, (2) anak kecil suka main tanah, (3) anak kecil tidak punya rasa dendam, (4) anak kecil tidak pernah menyimpan sesuatu untuk esok hari, dan (5) anak kecil cepat membuat dan cepat merusak. Dengan memperbanyak waktu bercengkerama dengan anak-anak, Chatib mengidentifikasi empat keuntungan yang akan diperoleh oleh orang tua, yaitu: (1) mengetahui bakat terpendam dalam diri anak, (2) kepercayaan anak terhadap orang tua akan tumbuh subur, (3) kesiapan anak dalam menghadapi masa ketaatan, dan (4) ketenangan psikologis anak selama masa berikutnya.

Pembelajaran jarak jauh sangat membutuhkan media. Melalui media dibutuhkan komunikasi. Dalam komunikasi dibutuhkan interaksi. Cara berinteraksi dalam pembelajaran ini dengan memanfaatkan pola asuh yang sudah di bangun bersama antara guru dan orang tua. Disaat terjadi interaksi ambillah momen-momen yang penting saja, catat dengan kalimat pendek dan tidak semua kalimat akan digunakan sebagai poin penting. Ambillah catatan yang dianggap paling berkesan dan menarik, karena momen tersebut akan diingat sepanjang hidupnya (long term memory).

Dalam berkomunikasi cenderung lebih bayak menggunakan bahasa nonverbal untuk berkomunikasi, seperti suara, raut wajah, intonasi, jarak, dsb. Teori yang mendukung komunikasi ini adalah sosial presence (teori kehadiran sosial) seperti yang di ungkapkan oleh Short, Willias, and Christie (1976). Sosial presence theory (teori kehadiran sosial) adalah derajat dimana seseorang menerima orang lain pada kenyataan sesungguhnya yaitu sebagai individu dan seluruh interaksi yang didalamnya terdapat nilai-nilai ikatan hubungan saling timbal balik. Ada hubungan membngun secara konstruktivisme kognitf dan sosial seperti bagai di bawah ini.





Awal teori kehadiran sosial sudah memiliki implikasi langsung bagi para pendidik di lingkungan online, dan menjadi konsep sentral dalam komunikasi online. Kehadiran sosial menjadi kerangka teoritis untuk pendidikan jarak jauh (Akyol & Garrison, 2009; Benbunan-Fich & Harasim, 2005; Vrasidas & Glass, 2002). Jadi konsep kehadiran sosial fokus teorinya tidak terlalu pada penggunaan media tetapi lebih kepada bagaimana orang-orang menyesuaikan media dalam lingkungan pembelajaran online agar bermakna pribadi dan sosial. 


Jadi pembelajaran daring bagi AUD bisa dilakukan dengan pemanfaatan kehadiran sosial (social presence) melalui pola asuh orang yang sudah dibangun dengan beberapa tahap: 1) Tahap bergabung bersama (join together), 2) Tahap memotivasi (Motivating), 3) Tahap Membangun Komitmen untuk Melaksanakan (Building Commitments to Implement), 4) Tahap mengamati dan mengevaluasi (observing and evaluating).

Melalui tahapan tersebut ada peningkatan diskusi dalam komunikasi online serta menghasilkan aspek praktik dari model tersebut untuk memodifikasi kehadiran sosial sebagai bentuk sikap dan perilaku yang dipelajari melalui interaksi sosial dan pembiasaan secara pandangan konstruktivisme sosial dengan prosedur kehadiran sosial.

Kesimpulan
Distance learning AUD bisa dilakukan jika proses interaksi komunikasi antara pola asuh orang tetap terjaga. Interaksi komunikasi dilakukan dengan memanfaatkan pola asuh orang tua yang sudah di jalin bersama guru. Ada kesepakatan antara orang tua dan guru yang harus dilakukan sebagai kegiatan komunikasi. Momen spesial ada ketika ada interaksi.

#distance learning AUD
#ada social presence
#Mudafiatun Isriyah



Komentar

  1. kadang sulit untuk menjaga interaksi komunikasi antar orang tua dan guru

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya belum baca bunda kok memfhapus, monggo kirim ulang

      Hapus
  3. Saya senang tiap baca artikel di blog ini. Selalu ada pengembangan dgn teori yg relevan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berusaha mencari literatur pas relevan unt pengembangan ilmu, terima kasih IbubTeree

      Hapus
  4. Balasan
    1. Yesss selalu terus semangatttt jgn kendur smpibotak panas hhhhhh WFH yg sangat menyenangkan sll ada ide menulis

      Hapus
  5. Sayang ya, pada masa emas anak-anak PAU harus diliburkan, bahkan ada anak tetangga saya sampai nangis-nangis ingin berangkat sekolah, rupanya beliau bosan dirumah saja.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR BELAJAR BELAJAR MENULIS SETIAP HARI (32)

Rabu, 29 April 2020 Tema: BELAJAR BELAJAR BELAJAR MENULIS SETIAP HARI Nara Sumber: Dr Uswadin                        Pengembang Labschool                        Ketua IKA UNJ, Kabid Pend.ISNU DKI Jakarta                        https://uswadinlabschool.blogspot.com/ Judul: Menulis Menulis Menulis Setiap Hari Oleh: Mudafiatun Isriyah         'Bermanfaatlah untuk sesama' ( Uswadin ) Assalamualaikum wr wb Profil:                                            Brebes, 15 Maret 1968 Pendidikan MP S3 UNJ Guru SMP Labschool Jakarta, dan Kebayoran. Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sd 2019 Pengembang Labschool UNJ Menikah dikarunia 2 anak Tinggal di Matrama...

LANGKAH MUDAH MEMBUAT BUKU ELEKTRONIK (eBOOK) DENGAN GOOGLE DOC

Era digital saat ini sudah saatnya digantikan buku elektronik sebagai sumber belajar yang menyenangkan. Dikenal dengan nama ebook , atau buku digital versi elektronik. Bisa simpan dalam smartphone lho. Buku beratus-ratus halaman bisa disimpan dalam bentuk digital. Itulah yang disebut ebook. Membuat ebook merupakan salah satu usaha untuk melestarikan literatur. Namun yang berbentuk buku jumlahnya banyak dan memerlukan biaya perawatan yang mahal. Dengan melakukan tranfer dari bentuk buku ke bentuk buku elektronik merupakan cara yang tepat dan hemat. Saat ini cara orang membaca buku sudah berubah. Membaca buku lebih mudah bisa membaca dimana saja, tanpa membawa perangkat besar seperti tas dan lain-lain. FUNGSI DAN MANFAAT EBOOK Sebagai media informasi Mengungkapkan gagasan atau ide baru KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EBOOK . Dapat dibaca dimanapun dan kapanpun Yang pasti adalah aman dan abadi. Bisa gratis dan mudah didapat Murah Nah ini dia kekurangannya. Hanya a...

MERDEKA MENULIS (9)

Minggu, 15 Maret 2020 Tema: Mengapa Menulis Nara sumber: Bp. Dudung Nurullah Koswara Judul: Merdeka Menulis Oleh: Mudafiatun Isriyah "Ketika antibiotik menolak antivirus maka jagalah silaturrahim"  Menetapkan alarm jam 02.00. Di hari Minggu jam 01.45 telepon berdering, Budi sahabatku menelpon, ok siap prepare kataku. Jam 02.20 telepon berdering, ok On The Road. Percakapan ini menunjukkan tanda serius bergabung berangkat menuju Kottta Blater Kab. Jember. Kata Silah yang artinya hubungan dan rahim artinya kerabat. Untuk itu rasululloh memerintahkan agar umat islam menjaga dan menyambung kekerabatan khususnya bagi sesama muslim. Berawal dari silaturrahim online WAG Delima (keluarga alumni SMPN 1Kab. Lumajang tahun 1985), terbentuklah panitia dadakan untuk menindaklanjuti silaturrahim ke saudara D5 yang ada di desa  Blater yaitu saudara Nike Tri Wijayanti. Dilakukan survey lapangan terlebih dahulu, dinyatakan Pantai Canga...