Langsung ke konten utama

DISTANCE LEARNING DAN SOCIAL PRESENCE (16)

Kamis. 2 April 2020

Tema: Mendesain Pembelajaran Jarak Jauh Yang Efektif

Nara sumber: Indra Charismiadji

Oleh: Mudafiatun Isriyah
'DISTANCE LEARNING DAN SOCIAL PRESENCE'


Sejak hari Selasa. 31 Maret 2020 sudah diumumkan kalau nara sumber kita nanti pada rabu 1 April 2020 adalah Pembina OmJay. Rasa hati ini berdebar bercampur takut namun yang paling besar adalah rasa penasaran, Om Jay saja sudah sangat menginsipirasi dan sudah memberi aura positif di semua grup bimbingan OmJay apalagi sekarang ini nara sumbernya Gurunya atau maha guru, keren dan mantabz pastinya. Perkuliahan dilakukan secara live srteaming.pada aplikasi Webex Meetings.  Hari berikutnya Ibu Tere seorang sekretaris grup gelombang 4 mengingatkan untuk mendengarkan materi dari Bapak Indra jam 19.00 WIB. 

OmJay mengunci grup gelombang 4 itu tanda Bapak Indra sudah live:  


Flayer ini disebarkan pada semua pembimbing OmJay, nampak diantara sekian yang hadir saya banyak yang  belum kenal. Kerja keras Om jay mempertemukan dengan Pak Indra membuahkan hasil.

Saya sedikit terlambat karena masih sholat Isya. Setelah saya buka laptop dengan buka webex alhamdulillah langsung mendengar suara Pak Indra. Dengan sedikit gaduh terdengar suara dari salah satu peserta,  saya tetap stay mengikuti materi P Indra walau sedikit terganggu sampai acara berakhir.

Di awal saya menulis ini saya berpikir apa dan bagaimana mendesain pembelajaran jarak jauh. mencoba kita mendefinisikan apa pembelajaran jarak jauh itu.


Pembelajaran jarak jauh sudah di lakukan pertama kali pada tahun 1967 yaitu pembelajaran menggunakan bantuan media. Riwayat beberapa jurnal tentang pembelajaran jarak jauh  adalah suatu bentuk pembelajaran mandiri yang terorganisasi secara sistematis  (Chaney, 2006).  Suatu metode pembelajaran yang menggunakan korespondensi alat komunikasi antara tenaga pengajar dan siswa ditambah adanya interaksi antar siswa di dalam proses pembelajaran (Beaudoin, 1990). Sistem Pendidikan yang tidak mempersyaratkan adanya tenaga pengajar di tempat seseorang belajar namun memungkinkan ada adanya pertemuan-pertemuan antara tenaga pengajar dan siswa pada waktu-waktu tertentu (Curzon, 1983).  Suatu metode pembelajaran dimana proses pengajaran terjadi secara terpisah (Traxler, 2018).   


Berangkat dari pemikiran tersebut, Persarikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Lembaga UNESCO (United Nations, Educational, Scientific and Culture Organization) mencanangkan empat pilar Pendidikan yaitu: 1) Learning to know, 2) Learning to do. 3) Learning to be, dan 4).Learning to live together.

Pada penyampaian materi ini sifanya adalah diskusi lebih banyak sharing pada teman-teman praktisi di grup. Semua peserta di beri kesempatan menanggapi apa yang dimaksud empat pilar tersebut. Ada beberapa peserta menanggapi namun ada sedikit terganggu karena sinyal tidak bersahabat.

Pak Indra menyampaikan di era 4-0 ini digitalisasi pendidikan sudah seharusnya di laksanakan di Indonesia, lantas apa komentar mereka. ada beberapa yang menanggapi persoalan kesulitan kelemahan ketidakmampuan dan rona-rona ketidak siapan antara guru dan siswa terkait dengan media android dan biaya internet. Di dalam Buku Teknologi Pembelajaran karya Dr. Evi Fatimatur Rusydiyah, M. Ag yang menemukan tentang SAMR Model. Yuk kita simak apa SAMS Model.





Pada dasarnya teknologi dapat dijadikan alat untuk membantu dalam proses pendidikan. Teknologi pendidikan adalah suatu proses yang kompleks dan terintegrasi, yang meliputi manusia, prosedur, peralatan, ide, dan organisasi untuk menganalisa masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia, serta merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah tersebut. Pada teknologi pendidikan, pemecahan masalah itu terbentuk dalam semua sumber belajar yang didesain dan atau dipilih dan atau digunakan untuk keperluan dalam belajar, sumber-sumber belajar ini meliputi: pesan, orang, bahan, peralatan, teknik, dan latar atau yang biasa kita sebut setting.79 Teknologi juga digunakan utuk mencapai tujuan praktis melalui penerapan ilmu pengetahuan atau keseluruhan sarana dan fasilitas untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.80  Model Subtitusi, Augmentasi, Modifikasi, dan Redefinisi (SAMR) atau Subtitution, Augmentation, Modification, Redefinition Model digagas oleh Ruben Puentedura, yang saat itu adalah salah seorang mahasiswa pascasarjana di Harvard. Ruben Puentedura mengembangkan Model SAMR karena beberapa pekerjaan yang dia lakukan pada pertengahan 80-an. Pada saat itu, dia bekerja pada aspek-aspek rethinking dari sarjana untuk memperkenalkan kurikulum sains. Dan pada titik itu, Ruben Puentedura melihat bahwa beberapa alat yang dimiliki untuk mendongeng digital dan sebagainya benar-benar bisa membuat perubahan. Tetapi tidak jelas bahwa ini adalah sesuatu yang instrinsik untuk alat yang diberikan dan lebih merupakan pertanyaan dari berbagai jenis praktik yang terkait dengan ini. Jadi, itulah yang memicu keinginan untuk meneliti topik yang akhirnya mengarah pada Model SAMR. Pada Model SAMR ini, kita akan bertransformasi dalam mengolah pengetahuan dengan teknologi (Dr. Evi Fatimatur Rusdiyah, 2019)


Menurut Manuel Castel kehadiran internet melahirkan era komunikasi baru yaitu sebagai era komunikasi massa individual (mass-self-communication). Kelahiran era baru komunikasi massa individual ini menghadirkan beberapa tantangan yang harus diantisipasi untuk membangun budaya komunikasi yang berkeadaban (Manuel Castell, 2013). Internet digunakan sebagai media pembelajaran jarak jauh (e-learning). Menurut Moore (1976)   komunikasi antara guru dan mahasiswa harus difasilitasi oleh perangkat cetak, elektronik, mekanik atau lainnya belajar mandiri, dan penggunaan media untuk komunikasi Pendidikan (TIM Kurikulum FKIP UT, 2020).

Melakukan komunikasi secara tatap muka, para pelaku komunikasi cenderung lebih bayak menggunakan bahasa nonverbal untuk berkomunikasi, seperti suara, raut wajah, intonasi, jarak, dsb. Teori yang mendukung komunikasi ini adalah sosial presence (teori kehadiran sosial) seperti yang di ungkapkan oleh Short, Willias, and Christie (1976). Sosial presence theory (teori kehadiran sosial) adalah derajat dimana seseorang menerima orang lain pada kenyataan sesungguhnya yaitu sebagai individu dan seluruh interaksi yang didalamnya terdapat nilai-nilai ikatan hubungan saling timbal balik.  

Pandangan mengenai kehadiran sosial terjadi proses hubungan aktivitas komunikasi pada peran partisipasi siswa. Proses bimbingan sebenarnya sudah sejak jaman dulu, adanya bimbingan dalam bentuk nasihat, petuah dan sebagainya. Namun membutuhkan bimbingan yang lebih bersifat professional. Beberapa factor yang perlu diperhatikan adalah: (1) perkembangan, perubahan dan kemajuan jaman yang memberi permasalahan tantangan maupun tuntutan baru kepada individu, (2) goyahnya nilai-nilai, norma-norma dan sistem nilai dunia yang telah menjadi pedoman akibat akulturasi kebudayaan, (3) perkembangan teknologi yang menggoncangkan dunia kerja sehingga mempersatukan proses persiapan memasuki kerja (Dewiki, 1995).

Menurut pendapat (Lowenthal, 2014) bahwa kehadiran sosial menjadi sangat populer bagaimana siswa berinteraksi secara sosial dalam lingkungan komunikasi online. Kehadiran sosial merupakan konsep psikologi sosial yang didasarkan pada interaksi sosial yang berhubungan dengan perilaku baik dan buruk. Akibatnya informasi emosional mempengaruhi pembentukan sikap dan perilaku dalam kontek komunikasi. Teori kehadiran sosial seseorang menerima orang lain sebagai individu dan seluruh interaksi yang terdapat nilai-nilai ikatan hubungan timbal balik (Kim, 2016). Kehadiran sosial dalam perkembangan perilaku menunjukkan aspek perkembangan kematangan intelektual yang dapat meningkatkan pemahaman akan keragaman alternatif keputusan dan konsekwensi yang dihadapinya.

Pembelajaran daring maupun maupun luring dibutuhkan kedekatan siswa dengan guru, maupun siswa dengan siswa. dalam Taksonomi Bloom dikenal dengan proses berfikir, menganalisa, mengevaluasi dan menciptakan agar bisa terlaksana. Kata Pak Indra Siswa dengan metode belajar project base learning (PBJL) akan mencetak siswa yang memiliki pikiran berfikir tingkat tinggi. Kontekstualnya siswa ditunjukkan dengan banyak melakukan diskusi.

Kebutuhan dalam proses transformasi melalui digitalisasi pendidikan ada tiga framework seperti: 1) Infrastruktur, 2) Infostruktur, 3) Infokultur akan terpenuhi oleh siswa, dan dan siswa dalam menciptakan lebih mudah karena semua sudah terpenuhi.



Tuntutan kurikulum 2013 harus sampai pada taraf mencipta maka siswa harus terus menerus dilatih untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berfikir kritis, logis reflektif, metakognitif dan berfikir kreatif yang merupakan kemampuan berfikir tingkat tinggi. Proses kegiatan pembelajaran ini diperlukan social presence (kehadiran sosial) sebagai bentuk kedekatan dalam berkomunikasi yang sangat dibutuhkan ketika siswa dalam proses pembelajaran jarak jauh (distance learning). Kolaborasi guru dan siswa tidak tergantikan dengan memperhatikan social presence.

 Jadi?
Apa fungsi guru di abad 21?
Guru sebagai leader
Guru sebagai motivator
Guru sebagai fasilitator

Kesimpulan
Dalam proses pembelajaran jarak jauh (distance learning) diperlukan interaksi hubungan timbal balik antara pebelajar, antara guru dengan siswa (social presence). Pemanfaatan internet dalam belajar online seolah-olah bertatap muka, sehingga hubungan psikologis tetap terjaga. Dan ketuntasan materi baik dari sisi guru maupun siswa ada rasa tanggung jawab menyelesaikannya. Sehingga desain pembelajaran jarak jauh bagi siswa tetap terjaga dengan adanya kedekatan kehadiran sosial siswa (social presence).   

#fungsi kehadiran sosial dalam pembelajaran jarak jauh
#ketuntasan belajar siswa tercapai
#Mudafiatun Isriyah

Referensi

Beaudoin, M. (1990). The instructor’s changing role in distance education. American Journal of Distance Education, 4(2), 21–29. https://doi.org/10.1080/08923649009526701

Chaney, B. H. (2006). History, theory, and quality indicators of distance education: A literature review. Review Literature And Arts Of The Americas. Retrieved from http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/summary?doi=10.1.1.129.2284%5Cnhttp://en.scientificcommons.org/42528988
Curzon, L. B. (1983). Learning the Law. Education + Training, 25(9), 275–288. https://doi.org/10.1108/eb002109

Dr. Evi Fatimatur Rusdiyah, M. A. (2019). Teknologi Pembelajaran, Omplementasi Pembelajaran Era 4.0.

Kim, J. S. (2016). Broadening The Understanding of Social Presence Implications and Contributions In The Mediated Communication and Online Education. Computers in Human Behavior, 65, 672-679. https://doi.org/10.1111/jcal.12107.

Lowenthal, P. R. (2014). Social Presence: What Is It? How do we measure it? New York: UMI Diesrretation Publishing.

Manuel Castell. (2013). Castells - Power in the network society. In Communication Power (First publ, p. 49). New York: OXFORD University Press.

TIM Kurikulum FKIP UT. (2020). Katalog Kurikulum FKIP Program PGSD dan PGPAUD Universitas Terbuka 2019/2020.

Traxler, J. (2018). Distance learning—Predictions and possibilities. Education Sciences, 8(1). https://doi.org/10.3390/educsci8010035



Komentar

  1. Waahhh ....pengembangan materinya mantap, Bu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sy memandang cara maksa nya pak Indra bhw guru itu hanya sbg kontrol motivasi bla bla bla....maka teori ini hrs diwujudkan bgmn desain oembelajaran jarak jauh itu bisa menuntaskan kompetensi ssi yg diinginkan mas Menteri

      Hapus
  2. Balasan
    1. Iya, jd bgmn upaya agar kita belajar mendesain pembelajaran jg memikirkan bgmn keberhasilannya baik siswa maupun guru

      Hapus
  3. Luar biasa..... ada tambahan referensi pendukung,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belajar saya blended dg teori social presence dmn teori tersebut hadir ketika terjadi interaksi di dunia maya dlm proses komunikasi shg membuat siswa memiliki budaya yg berkeadaban, dg tujuan agar siswa mau dg sadar melakukan proses pembelajaran nya secara mandiri, krn belajar online itu brkt dr kesadaran sendiri

      Hapus
  4. Keren banget dan sangat detail resumenya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR BELAJAR BELAJAR MENULIS SETIAP HARI (32)

Rabu, 29 April 2020 Tema: BELAJAR BELAJAR BELAJAR MENULIS SETIAP HARI Nara Sumber: Dr Uswadin                        Pengembang Labschool                        Ketua IKA UNJ, Kabid Pend.ISNU DKI Jakarta                        https://uswadinlabschool.blogspot.com/ Judul: Menulis Menulis Menulis Setiap Hari Oleh: Mudafiatun Isriyah         'Bermanfaatlah untuk sesama' ( Uswadin ) Assalamualaikum wr wb Profil:                                            Brebes, 15 Maret 1968 Pendidikan MP S3 UNJ Guru SMP Labschool Jakarta, dan Kebayoran. Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sd 2019 Pengembang Labschool UNJ Menikah dikarunia 2 anak Tinggal di Matrama...

LANGKAH MUDAH MEMBUAT BUKU ELEKTRONIK (eBOOK) DENGAN GOOGLE DOC

Era digital saat ini sudah saatnya digantikan buku elektronik sebagai sumber belajar yang menyenangkan. Dikenal dengan nama ebook , atau buku digital versi elektronik. Bisa simpan dalam smartphone lho. Buku beratus-ratus halaman bisa disimpan dalam bentuk digital. Itulah yang disebut ebook. Membuat ebook merupakan salah satu usaha untuk melestarikan literatur. Namun yang berbentuk buku jumlahnya banyak dan memerlukan biaya perawatan yang mahal. Dengan melakukan tranfer dari bentuk buku ke bentuk buku elektronik merupakan cara yang tepat dan hemat. Saat ini cara orang membaca buku sudah berubah. Membaca buku lebih mudah bisa membaca dimana saja, tanpa membawa perangkat besar seperti tas dan lain-lain. FUNGSI DAN MANFAAT EBOOK Sebagai media informasi Mengungkapkan gagasan atau ide baru KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EBOOK . Dapat dibaca dimanapun dan kapanpun Yang pasti adalah aman dan abadi. Bisa gratis dan mudah didapat Murah Nah ini dia kekurangannya. Hanya a...

MERDEKA MENULIS (9)

Minggu, 15 Maret 2020 Tema: Mengapa Menulis Nara sumber: Bp. Dudung Nurullah Koswara Judul: Merdeka Menulis Oleh: Mudafiatun Isriyah "Ketika antibiotik menolak antivirus maka jagalah silaturrahim"  Menetapkan alarm jam 02.00. Di hari Minggu jam 01.45 telepon berdering, Budi sahabatku menelpon, ok siap prepare kataku. Jam 02.20 telepon berdering, ok On The Road. Percakapan ini menunjukkan tanda serius bergabung berangkat menuju Kottta Blater Kab. Jember. Kata Silah yang artinya hubungan dan rahim artinya kerabat. Untuk itu rasululloh memerintahkan agar umat islam menjaga dan menyambung kekerabatan khususnya bagi sesama muslim. Berawal dari silaturrahim online WAG Delima (keluarga alumni SMPN 1Kab. Lumajang tahun 1985), terbentuklah panitia dadakan untuk menindaklanjuti silaturrahim ke saudara D5 yang ada di desa  Blater yaitu saudara Nike Tri Wijayanti. Dilakukan survey lapangan terlebih dahulu, dinyatakan Pantai Canga...