Selasa, 28 April 2020
Nara sumber: Dr. PAIDI, S.Pd., M.TPd
Tema: Merancang Desain Pembelajaran Modern
Oleh: Mudafiatun Isriyah
Assalamualaikum wr wb.
Nama : Dr. PAIDI, S.Pd., M.TPd
Nara sumber: Dr. PAIDI, S.Pd., M.TPd

Oleh: Mudafiatun Isriyah
'Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa menggunakan teori hannafin'
Assalamualaikum wr wb.
T & Tgl. Lahir : Bantul, 01 Januari 1971
NIP : 197101011999031012
Pangkat/Gol : Pembina / IV. A
Jabatan : 1. Kepala SMKN. Kota Bengkulu;
2.
Ketua MKKS SMK Kota Bengkulu;
3.
Ketua MKKS SMK Provinsi Bengkulu.
Alamat : Jln. Timur Indah V No. 39 RT. 19 Kelurahan
Sidomulyo Kota Bengkulu 38229
Sidomulyo Kota Bengkulu 38229
HP : 082306325497, 081539320222
Alamat Surel : paidi1971@gmail.com
Blog : https://pdsmk1bkl.blogspot.com
Mr bams sang moderator selalu setia menemani kami dalam belajar online bersama OmJay.
➥Langkah 2, Berdsarkan data yg di dapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi
kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yng akan kita rancang
Selayang Pandang Buat Sang NaraSumber
Hasil sharing dengan nara sumber:
Mr bams sang moderator selalu setia menemani kami dalam belajar online bersama OmJay.
Diawali semangat dari Mr. Bams sang Narasumber memulai membahas materinya di awali
penyampaian tentang perancangan desain.
penyampaian tentang perancangan desain.
Secara umum Proses perancangan desain pembelajaran terdiri
dari 11 langkah yang dapat diuraikan
sebagai berikut:
sebagai berikut:
➥Langkah
1, kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari
siswa/pengguna atas materi2 yg dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut
siswa/pengguna atas materi2 yg dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut
➥Langkah 2, Berdsarkan data yg di dapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi
kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yng akan kita rancang
➥langkah
3, Berdasarkan data langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis
instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang
instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang
➥Langkah
4, Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik
yang akan
menjkadi target atau pemakai buku yg kita rancang,
menjkadi target atau pemakai buku yg kita rancang,
➥Langkah
5, Membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah
instruksional
disini berdasarkan sumber asli yg di karang oleh Dick & Carrey yaitu instructional
➥Langkah 6, Melakukan penyusunan TES.
➥Langkah 7, Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan
(dalam hal ini sy merancang pembelajaran secara blended learning).
➥Langkah 8, Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang
dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan
bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa
menggunakan teori hannafin).
➥Langkah 9, setelah draft bahan tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi
formatifsbb: 1. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media,
pakar Materi,pakar bahasa); 2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasark dari
siswa peringkat atas, menengah dan bawah); 3. Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa
yang berasakl dari kelompok, menengah dan bawah); 4. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan
melibatkan siswa sekitar 30 siswa yang berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah. Setiap
tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan
pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
Khusus untuk langkah yng terakhir Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses
desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain.
Sedangkan untuk buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak
penerbit sudah mempunyaio format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku
agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yg digunakan harus mengacu kepada format yang
digunakan oleh penerbit.
Contoh bahan pembelajaran yang di rancang dengan format Research dan versi penerbit adalah
seperti berikut
disini berdasarkan sumber asli yg di karang oleh Dick & Carrey yaitu instructional
➥Langkah 6, Melakukan penyusunan TES.
➥Langkah 7, Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan
(dalam hal ini sy merancang pembelajaran secara blended learning).
➥Langkah 8, Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang
dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan
bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa
menggunakan teori hannafin).
➥Langkah 9, setelah draft bahan tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi
formatifsbb: 1. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media,
pakar Materi,pakar bahasa); 2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasark dari
siswa peringkat atas, menengah dan bawah); 3. Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa
yang berasakl dari kelompok, menengah dan bawah); 4. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan
melibatkan siswa sekitar 30 siswa yang berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah. Setiap
tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan
pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
Khusus untuk langkah yng terakhir Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses
desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain.
Sedangkan untuk buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak
penerbit sudah mempunyaio format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku
agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yg digunakan harus mengacu kepada format yang
digunakan oleh penerbit.
Contoh bahan pembelajaran yang di rancang dengan format Research dan versi penerbit adalah
seperti berikut

Hasil sharing dengan nara sumber:
Selamat siang Pak Paidi.. kalau boleh tau apa nama aplikasi e learning nya. Kayaknya keren
Pak Paidi menjelaskan tentang software yang pernah untuk e-learning tersebut menggunakan
moodle, murah meriah pak karena sifatnya open source. Tapi saat ini tidak bisa masuk lagi link
tersebut karena sudah sy serahkan ke pihak SMKN 1 Kota Bengkulu. Jika mas Ridwan ingin
melihat lebih jauh isinya nanti sy coba mintakan sama pihak SMKN 1, jika sdah ada hasilnya sy
sampaikan kepada om Jay
moodle, murah meriah pak karena sifatnya open source. Tapi saat ini tidak bisa masuk lagi link
tersebut karena sudah sy serahkan ke pihak SMKN 1 Kota Bengkulu. Jika mas Ridwan ingin
melihat lebih jauh isinya nanti sy coba mintakan sama pihak SMKN 1, jika sdah ada hasilnya sy
sampaikan kepada om Jay
Kemudian pertanyaan Bu Iez dari
Lumajng
Bertanya apakah langkah2 mendesain cara mengembangkannya sama dg model
dick and Carrey
ya, Betul mbak Iez, karena sy jg menggunakan model Dick & Carreyđź‘Ť Namun mbak Iez
juga bisa mengkombinasikan dengan teori/model lain seperti pada langkah 8 selagi
sesuai dengan karakteristik bahan pembelajarannya
ya, Betul mbak Iez, karena sy jg menggunakan model Dick & Carreyđź‘Ť Namun mbak Iez
juga bisa mengkombinasikan dengan teori/model lain seperti pada langkah 8 selagi
sesuai dengan karakteristik bahan pembelajarannya
Bu Iez tanya yg kedua: yang di vmaksd dg Research versi penerbit ini apakah blended learning
yg dimaksd Bapak?
yg dimaksd Bapak?
heeee bukan, kalau Versi penerbit biasanya ini ada kebutuhan tertentu
yang di tetapkan oleh
penerbit karena menyangkut utk keuntungan penjualan dll, Pihak penerbit biasanya sudah
punyak team editor sendiri, seperti yang pernah sy lakukan untuk memperbaiki draft buku di
Penerbit Salemba IV - Jakarta, sehingga buku tsb bisa dicetak/diterbitkan oleh Salemba IV
penerbit karena menyangkut utk keuntungan penjualan dll, Pihak penerbit biasanya sudah
punyak team editor sendiri, seperti yang pernah sy lakukan untuk memperbaiki draft buku di
Penerbit Salemba IV - Jakarta, sehingga buku tsb bisa dicetak/diterbitkan oleh Salemba IV
Dan peserta yang bertanya boleh dijelaskan mengenai teori rothwel dan
teori hannafin pada
langkah ke 8 dalam.mendesain pembelajaran,
langkah ke 8 dalam.mendesain pembelajaran,
Utk pertanyaan mbak Ika, Maaf sy ada salah tulis tadi Teori Rowntre itu
adalah cara-cara untuk
membuat buku yg sifatnya tercetak. Dan Hannafin itu untuk merancang bahan yang non cetak
alias online. Untuk teknisnya nanti sy kirimkan e-booknya ya
membuat buku yg sifatnya tercetak. Dan Hannafin itu untuk merancang bahan yang non cetak
alias online. Untuk teknisnya nanti sy kirimkan e-booknya ya
Tidak, blended learning itu sebuah model pembelajaran, sedangkan yg sy
masukd Reseacrh
versi penerbit ini lebih pada aturan tata cara pengetikan seperti desain cover, isi dll yang
diberlakukan oleh penerbit jika buku tsb dicetak oleh Penerbit
versi penerbit ini lebih pada aturan tata cara pengetikan seperti desain cover, isi dll yang
diberlakukan oleh penerbit jika buku tsb dicetak oleh Penerbit
Untuk mbak Lusia, pada prinsipnya Desain pembelajaran itu bisa untuk
semua mata
pelajarannya, yag membedakannya terletak pada isi pelajarannya
pelajarannya, yag membedakannya terletak pada isi pelajarannya
Untuk mbak Sri, kelebihan desain pembelajaran ini adalah akan mengasilkan
buku
pembelajaran yang bisa dijamin kebenaranya selagi prosedur dikerjakan dengan benar.
Kelebihan lain juga desain pembelajaran ini akan dilengkapi dengan instrumen pendukungnya
termasuk model pembelajarannya sudah ditentukan
pembelajaran yang bisa dijamin kebenaranya selagi prosedur dikerjakan dengan benar.
Kelebihan lain juga desain pembelajaran ini akan dilengkapi dengan instrumen pendukungnya
termasuk model pembelajarannya sudah ditentukan
Untuk
mbak Dede, Betul mbak, penerbit sudah mempunyai Format tersendiri versi
penerbit, si
penuli tinggal mengikuti outline. Contohny sy mendapatkan amanat dari penerbit erlangga
untuk membuat buku-buku SMK dengan outline sudah ditentukjan pihak Erlangga. Mbak Dede
maaf singaktan dari apa ya ABK?
penuli tinggal mengikuti outline. Contohny sy mendapatkan amanat dari penerbit erlangga
untuk membuat buku-buku SMK dengan outline sudah ditentukjan pihak Erlangga. Mbak Dede
maaf singaktan dari apa ya ABK?
Tolong tampilan blog diperbaiki supaya lebih enak bacanya
BalasHapus