Jumat, 13 Maret 2020
Tema: Menjadi Guru Tangguh di daerah 3 T
Nara Sumber : Lilis Ika H. Sutikno
Sebaik-baik manusia adalah jika dalam hidupnya selalu bermanfaat untuk umat (Lilis)
Mimpi untuk menjadi penulis sudah di depan mata. Sudah sangat lama di impi-impikan untuk menjadi seorang penulis. Ibu Lilis dari Kupang NTT ternyata seorang guru pemberi inspirasi.
Biar gaji sedikit..
Jadi guru desa..
Hingga kini akan melangkah ke
IV C (Lilis, 2020)
Pengalaman menjadi guru yang tangguh di daerah 3 T sangat menyenangkan bagi Ibu Lilis ika H. sutikno. Berbekal memiliki prinsip menjadi perempuan tangguh, menerima halangan dan rintangan, banyak cacian dan hinaan, banyak cibiran dan fitnah dan cuek sebagian dari iman, maju terus pantang mundur. Sekali layar terkembang pantang kita kembali ke dermaga lagi. Laju terus biar angin badai menghantam. Lajukan kapal dengan kemudi kuat iman di dada serta hanya berharap pada ridho Allah semata.
Semua agenda dan profil Ibu lilis tertuang di laman FB Lilis Sutikno. Bercerita tentang kesehariannya semua bahan ada di FB, baik perjalanan dinas maupun kegiatan lainnya. Ada rasa kesal terhadap lingkungan sekitarnya. Semua tertuang di FB. Ibu Lilis memiliki komitmen saya menulis buku baik keroyokan maupun mandiri. Dan juga sebagai seorang pengurus AGUPENA PUSAT.
Menulis itu tidak selalu fokus, duduk, diam dan mengetik. Saat ini menulis bisa dimana saja. Momen-momen penting selalu di taruh di FB.
Dalam segala kegiatan tiada hari tanpa menulis, Segelas Bersamamu....Ditulis ketika mengambil surat tugas ke kantor dinas PK Kab. Kupang, di Oelamasi. Menjadi Hebat tdk harus Pejabat, ini perjalanan dinas ke Kab.Manggarai Timur
Sebelumnya hanya memiliki hobby menulis,
Tulis.....
Tulis.....
Tulis.....
Dimuat di FB, tambah foto, tambah video. Dibumbui royco ke depan pakai oven juga.
Untuk menjadi seorang ahli dalam organisasi dan menjadi editor dengan modal keberanian....PD saja untuk cetak buku. Bermodalkan hutang 32 juta, saya catat, saya bukukan pakai akutansi sederhana. Sampai saat ini masih untung lebih dari 20 jt. Buku habis terjual. Dan saat ini cetak ulang dengan cover Best Seller. Jika menggunakan manajemen yang bagus, ternyata penulis buku itu bikin kita kayaaa looo...
.Ada memang yang bisa tanpa modal. Prinsip Ibu Lilis bahwa nilai sedekah lebih dari segalanya. mencetak buku berbayar, jika banyak mencetak kita akan diberi royalty. Dengan sedekahkan buku kita maka kita sedekah ilmu, dengan sedekah ilmu kita sama dengan guru besar yang maha besar.
Dalam manajemen penjualan ibu lilis sangat supel. Menggunakan keterampilan pendekatan dengan kepala dinas dengan bermodal instruktur provinsi NTT. Tolong jualkan buku saya. Melalui grup kepala sekolah buku sudah tersebar sewilayah provinsi NTT. Selain itu keterampilan khusus yang dimiliki adalah dengan bahasa promo ibu Lilis memaparkan:
buku saya bagus.....,
sangat menginspirasi dunia.....
Orang jualan narkoba sembunyi-sembunyi saja laku. Masak kita jualan buku, bagus lagi. Pada Allah buka jalan keberkahan untuk menjadi kaya raya karena menulis buku.
Disertai Gas geree...
tahajutnya...
dhuhanya....
baca Alqu'annya...
Istigfarnya....
sholawat nabinya...
sedekahnya....
Kesalahan orang yang pandai ialah menganggap yang lain bodoh,, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai (Pramoedya Ananta Toer: Lilis Ika:2020)
Menulis keroyokan dalam bhineka tunggal ika dari berbagai suku bangsa
Menulislah !!! Agar dunia tahu siapa dirimu (Lilis,2020)
#semangat menulis
# Mudafiatun Isriyah
Gas gerreee.....
BalasHapusTancap gas tulis terus dan menulislah.
Sebab seorang penulis tak akan pernah mati
Siapp Bu Guru Cantik dari NTT
BalasHapusGas gereee