Indonesia saat ini mendapat tantangan besar dalam menangani Covid-19. Pandemi virus Corona berdampak pada semua sektor, dalam hal ini khusus konsentrasi pada essensial pendidikan. Berpuluh-puluh tahun pendidikan di Indonesia mengalami pasang surut dalam pelaksanaan kurikulum, terakhir pada kurikulum 2013. Saat yang bersamaan dengan musibah pandemik Covid-19 Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim merespon kebijakan belajar dari rumah melalui pembelajaran daring dan meniadakan Ujian Nasional untuk tahun 2020. Dibutuhkan physical distancing (menjaga jarak fisik) di semua lini untuk meminimalisir persebaran Covid-19. Kebijakan ini diupayakan untuk memperlambat laju persebaran virus Corona di tengah masyarakat. Pemberlakuan kebijakan physical distancing yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan belajar dari rumah dengan pemanfaatan teknologi informasi yang berlaku secara tiba-tiba.
Pemanfaatn e-learning dalam Bimbingan dan Konseling
akan menjadi menu utama. Diperkirakan puncak dari implementasi e-learning
dalam dunia pendidikan akan secara revolusioner berdampak pada terjadinya
proses transformasi besar-besaran dalam proses belajar dan mengajar di sekolah
maupun pada lembaga atau institusi pendidikan formal lainnya dari tingkat
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Pendidikan tinggi. Imbas dari
pemanfaatan tersebut berkembang pula pada pendekatan Bimbingan Online. Bimbingan
Online terjadi proses trasformasi dari bimbingan tatap muka di dalam
ruangan menjadi tatap muka secara virtual. Dalam kalangan tertentu hal ini
tidak mudah. Perlu ada beberapa cara untuk memunculkan adanya interaksi yang seimbang antara
guru dan peserta didik. Terlepas dari hal tersebut dan begitu banyaknya pihak
yang menerapkan dan mengimplementasikan bimbingan online dalam institusi
pendidikannya, tidak sedikit pula mereka yang masih mempertanyakan seperti:
·
Apa
yang dimaksud dengan bimbingan online?
·
Apa
saja jenis-jenis bimbingan dan konseling?
·
Apa
saja layanan bimbingan dan konseling?
·
Aspek
apa saja yang melatarbelakangi perlunya bimbingan online?
·
Mengapa
perlu bimbingan online? Adakah peluang dan kesempatan yang dimanfaatkan?
·
Persiapan
seperti apa yang harus dilakukan oleh para praktisi pendidikan?
· Konteks dan keberadaan bimbingan online dalam perkembangan pendidikan dan pembelajaran?
· Bagaimana
alasan mendasar dan sangat prinsip yang melatarbelakangi berbagai jenjang
pendidikan yang berlomba dan melibatkan serta memanfaatkan bimbingan online
semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan penyelenggaraan
pendidikan yang dilakukan. Berikut adalah sejumlah alasan utama yang dimaksud.
Dalam mengistilahkan
bimbingan, para ahli bimbingan konseling memberikan pengertian yang
berbeda-beda. Namun pengertian yang mereka sajikan memiliki makna bahwa
bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan. Setiap individu memiliki
potensi berbeda. Potensi diri perlu dikembangkan agar bisa memahami diri secara
optimal, memahami lingkungan, mengatasi hambatan sendiri. Seperti yang
disampaikan oleh Prayitno dan Erman Amti, bimbingan adalah proses pemberian
bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa
orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang
dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan
memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan
norma-norma yang berlaku
Bimbingan Online di singkat Bimbilon merupakan
cara untuk melakukan pendekatan atau layanan memberi informasi yang
dilaksanakan secara online. Perangkat yang dibutuhkan selain komputer
atau media lainnya membutuhan media social presence (kehadiran sosial)
saat melakukan interaksi.
Jenis-jenis
Bimbingan
Ada
tiga jenis-jenis bimbingan, yaitu: 1) bimbingan Pendidikan (Educational
Guidance). Pendekatan yang
dapat diberikan kepada individu dalam bimbingan pendidikan berupa informasi
pendidikan, cara belajar yang efektif, pemilihan jurusan, lanjutan sekolah,
mengatasi masalah belajar, mengembangkan kemampuan dan kesanggupan secara
optimal dalam pendidikan atau membantu agar individu dapat sukses dalam belajar
dan mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan sekolah. 2) Bimbingan
Pekerjaan atau bimbingan karir. 3) Bimbingan Pribadi Sosial bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan masalah pribadi-sosial,
seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan
Jenis-jenis
Layanan dalam Bimbingan dan Konseling
Ada
tujuh jenis layanan dalam Bimbingan dan Konseling yaitu: 1) layanan orientasi
yaitu individu memahami lingkungan baru, 2) layanan informasi yaitu memahami
berbagai informasi, 3) layanan pembelajaran yaitu individu bisa mengembangkan
sikap dan kebiasaan belajar, 4) layanan penempatan dan penyaluran misalnya
program studi latihan magang, 5) layanan konseling perorangan yaitu individu
mendapat layanan langsung tatap muka secara individu, 6) layanan bimbingan
kelompok, sejumlah individu dan individu lain secara bersama-sama melalui
dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan tertentu untuk
menunjang dan mengembangkan kemampuan sosial serta mengambil keputusan atau
tindakan tertentu melalui dinamika kelompok, 7) layanan konseling kelompok merupakan layanan yang memungkinan (masing-masing anggota kelompok)
memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi
melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar individu dapat memperoleh
kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui
dinamika kelompok. Layanan Konseling Kelompok berfungsi untuk pengentasan dan
advokasi (Tohirin,2007)
Kebutuhan
bimbingan online harus ada
internet. Berdasarkan
observasi tentang kebutuhan internet sebagai media e-learning akan di
pakai siswa/mahasiswa. Beberapa guru masih kesulitan menerapkan media daring. Kebanyakan pasif, lebih senang belajar tatap muka langsung. Namun
Covid-19 tetap berjalan
artinya siswa/mahasiswa stay at home. Hasil wawancara dengan beberapa
guru bahwa kurangnya motivasi guru dan
siswa akan proses pelaksanaan daring ini, sehingga perlu bimbingan penguatan,
bimbingan motivasi terbuka. Pada kenyataannya siswa/mahasiswa belum bisa
menyerap bahan ajar dengan baik.
Adanya skala Social Presence dapat dimanfaatkan
untuk melakukan pendekatan motivasi langsung pada siswa/mahasiswa pembelajar
jarak jauh. Seluruh kompetensi tersampaikan dapat menyerap bahan ajar dengan
baik. Ada interaksi intens dengan guru/dosen dan
antar siswa atau mahasiswa. Ada proses konstruk kognitif dan emosional. Ada hubungan rasa timbal balik antara pelaku komunikan.
Menghasilkan proses implementasi seluruh kompetensi terselesaikan dengan baik.
Social Presence dibutuhkan semua
pelaku pembelajar jarak jauh. Gambaran Social Presence saat belajar
daring sudah bisa dirasakan
karena kedekatan yang diciptakan. Bimbingan online sebagai media untuk
melakukan interaksi. Menciptakan dorongan yang kuat untuk meningkatkan
kemampuan diri secara independent agar tercapai mutu
hasil belajar yang baik. Sampai tercipta interaksi positif dan diperlukan
tindakan pencegahan, perbaikan, dievaluasi dan ditindaklanjuti.
Sudah bagus konsepnya tinggal dilanjut dan disosialisasikan
BalasHapusTerima kasih bunda
HapusWah wawasan baru bagi saya. Ternyata bimbingan konseling ada versi onlinenya. Memang siswa perlu dorongan motivasi dalam menjalani pembelajaran di rumah.
BalasHapusSangat bermanfaat artikelnya
Terima kasih, Pak Brian
HapusMateribelum masuk masih pengantar simak pada sesi selanjutnya yaaa
BalasHapus